Akibat Utang, Boris Becker Dinyatakan Bangkrut

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 22 Juni 2017 | 15:30 WIB
Eks petenis asal Jerman, Boris Becker, menghadiri laga semifinal tunggal putra Perancis Terbuka 2016 antara Dominic Thiem (Austria) dan Novak Djokovic (Serbia) di Paris, Perancis, 3 Juni 2016. (AFP/MIGUEL MEDINA)

Eks petenis yang pernah meraih enam gelar Grand Slam, Boris Becker, resmi dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Tinggi London, pada Rabu (21/6/2017) waktu setempat.

Pria 49 tahun yang pernah menangani Novak Djokovic (Serbia) itu dianggap tidak dapat melunasi utangnya kepada sebuah bank swasta, Arbuthnot Latham & Co.

Panitera persidangan, Miss Christine Derett, menyatakan bahwa pihaknya tak punya cukup bukti yang menunjukkan Becker mampu melunasi utangnya.

Melalui pengacaranya, Becker sempat meminta waktu kepada pihak perusahaan agar dapat melunasi utang. Namun, permintaan itu ditolak.

"Perintah ini terkait dengan sebuah pinjaman yang disengketakan yang akan saya bayar secara penuh dalam waktu satu bulan," kata Becker yang ditemui secara terpisah, seperti dilansir BBC.

"Sangat mengecewakan permohonan saya ditolak. Penghasilan saya sudah dipublikasikan secara baik dan jelas, dan itu menunjukkan bahwa saya mampu untuk melunasi utang," tutur dia.

Saat ini, Becker menjalani sejumlah profesi. Selain menjadi pebisnis, dia juga merupakan pelatih dan pengamat tenis di sejumlah media, termasuk BBC.

Semasa masih bermain, Becker termasuk salah satu petenis papan atas dunia. Ia tercatat pernah tiga kali menjuarai Wimbledon (1985, 1986, 1989), Australia Terbuka (1991, 1996), dan AS Terbuka (1989).

Becker juga berjasa mengantarkan Djokovic merengkuh berbagai gelar prestisius, di antaranya enam gelar Grand Slam. Ia melatih Djokovic dari 2014 hingga 2016.