Southampton Resmikan Mauricio Pellegrino sebagai Pelatih Baru

By Ferril Dennys Sitorus - Sabtu, 24 Juni 2017 | 00:08 WIB
Reaksi Mauricio Pellegrino saat memimpin Deportivo Alaves menghadapi Atletico Madrid dalam lanjutan La Liga Spanyol di Stadion Vicente Calderon, Madrid, 21 Agustus 2016. (GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES)

Southampton resmi menunjuk Mauricio Pellegrino sebagai pelatih baru tim berjulukan The Saints tersebut terhitung sejak Jumat (23/6/2017). Pelatih yang diboyong dari Alaves tersebut diikat Soton dengan kontrak selama tiga tahun.

Pellegrino menggantikan Claude Puel yang dipercat Soton meskipun dia mampu membawa klub ke final Piala Liga dan finis di peringkat kedelapan klasemen Premier League.

Prestasi Pellegrino hampir mirip dengan Puel. Pelatih kelahiran Leones, Argentina, tersebut selama semusim membesut Alaves berhasil membawa tim ke final Copa del Rey dan finis di peringkat kesembilan klasemen akhir Premier League.

"Saat wawancara, Mauricio membuat kami terkesan dengan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan yang dimilikinya. Dia memiliki pemahaman yang baik dengan Southampton. Gaya permainannya dan aspirasinya sesuai dengan filosofi, budaya, dan ambisi klub," kata Wakil Ketua Southampton, Les Reed.



Sebelum melatih Alaves, Pellegrino pernah menukangi Valencia, Estudiantes, dan Independiente. Khusus soal Premier League, Pellegrino cukup paham dengan peta persaingan di Liga terbaik dunia tersebut.

Hal itu lantaran dia pernah memperkuat Liverpool pada 2005 dan menjadi asisten Rafael Benitez di Liverpool pada 2008-2010.

"Kami sangat percaya Mauricio adalah orang yang tepat untuk membantu kami menuju ke langkah selanjutnya. Dia mengenal pemain kami dan kami memiliki skuad yang hebat. Dengan beberapa penyusaian, kami akan meraih kesuksesan," tutur Les Reed.



Pellegrino mengaku senang bisa melatih Soton. Dia pun mengungkapkan faktor di balik keputusan menerima pinangan klub yang bermarkas di St Mary's Stadium tersebut.

"Filosofi saya dan kultur klub akan berkolabroasi dengan baik. Kami harus menjadi sebuah tim baik di dalam dan luar lapangan. Saya ingin membuat suporter bangga dengan para pemain dan merasa menjadi bagian dari permainan pada setiap pekannya," ujar pelatih berusia 45 tahun tersebut.