PSSI kembali ditinggal salah satu anggotanya. Kini giliran Hanif Thamrin yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI.
Dalam rilis yang diterima JUARA pada Jumat (14/7/2017), Hanif Thamrin menyebutkan telah menyampaikan surat pengunduran diri per Rabu (12/7/2017).
"Orang bijak adalah orang yang tahu kapan saat yang tepat untuk berhenti dan rasanya ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk membantu PSSI dari luar," tutur Hanif.
"Saya percaya, di bawah kepemimpinan Pak Edy Rahmayadi, PSSI akan menuju ke arah yang lebih baik," kata eks staf Manchester City itu.
Pengunduran diri Hanif bukan tanpa alasan. Dia mengatakan memilih untuk fokus menyelesaikan dua proyek yang tengah dirintisnya.
"Saya ingin berkonsentrasi mengerjakan dua proyek yang akan dikejar penyelesaiannya pada awal 2018," ucap Hanif.
Dua proyeknya tersebut yakni, film berjudul "Pemburu di Manchester Biru" yang kisahnya diangkat dari novel yang dia tulis. Yang kedua, dia mengutarakan keinginannya untuk membuka sebuah media baru untuk pecinta sepak bola di Indonesia.
Sebelum posisi yang ditinggalkan Hanif, PSSI era Edy Rahmayadi juga harus kehilangan sosok Ade Wellington sebagai sekjen per April 2017.
Akan tetapi untuk jabatan sekjen, PSSI telah resmi memilih Ratu Tisha Destria per Jumat (7/7/2017) untuk mengambil alih posisi strategis induk organisasi sepak bola tertinggi tersebut.