Kalahkan Rafael Nadal, Petenis Muda Ini Akui Hasil Tersebut Mimpi Jadi Kenyataan

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 11 Agustus 2017 | 22:55 WIB
Petenis Kanada, Denis Shapovalov, bereaksi setelah mengalahkan Rafael Nadal (Spanyol) pada babak ketiga turnamen Rogers Cup di Uniprix Stadium, Montreal, Kanada, Kamis (10/8/2017) waktu setempat. (MINAS PANAGIOTAKIS/AFP PHOTO)

Petenis muda Kanada, Denis Shapovalov, membuat kejutan besar dengan menyingkirkan unggulan pertama, Rafael Nadal (Spanyol), pada babak ketiga turnamen Rogers Cup yang berlangsung di Uniprix Stadium, Montreal, Kanada, Kamis (10/8/2017).

Denis Shapovalov yang cuma berperingkat ke-143 dunia berhasil mengalahkan Nadal, petenis nomor dua dunia, dengan skor 3-6, 6-4, 7-6(4).

Hasil tersebut tak cuma memberi kemenangan terbesar sepanjang karier, tetapi juga memastikan Shapovalov, 18 tahun 3 bulan, menjadi petenis termuda setelah Bjorn Borg (Swedia, 18 tahun 2 bulan) yang menembus babak perempat final turnamen Masters 1000.

Borg melakukan hal ini pada tahun 1974.

Baca juga:

Selain itu, Shapovalov juga menjadi petenis termuda kedua setelah Borna Coric (Kroasia) yang berhasil mengalahkan Nadal.

"Pertandingan berjalan sangat ketat. Sering kali dia melepas pukulan yang terlalu bagus. Saya berupaya mengembalikan pukulan itu. Namun, jujur saja, dia adalah pemain terbaik yang pernah saya temui sepanjang hidup," ucap Shapovalov yang dilansir dari situs resmi ATP World Tour.

"Anda bisa memahami kenapa dia bisa memenangi begitu banyak gelar Grand Slam. Pukulan bolanya sungguh berat. Dia adalah pejuang di atas lapangan. Jadi, jujur, untuk bisa mengalahkan pemain seperti itu adalah mimpi yang jadi nyata," kata Shapovalov lagi.

Melalui kemenangan ini, Shapovalov diprediksi bakal menembus peringkat 100 dunia pada pekan depan.

Shapovalov bisa meraih peringkat ke-66 dunia apabila berhasil mengalahkan Adrian Mannarino pada babak perempat final Rogers Cup.