KONI dan PB Akan Tandatangani Perjanjian Target Medali Asian Games 2018

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 18 Oktober 2017 | 21:06 WIB
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto mengadakan jumpa pers di Jakarta, Kamis (11/8/2016). (KEMENPORA)

 Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menegaskan bahwa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) akan berfungsi sebagai pengawas dan fasilitator bagi cabang olahraga.

Pada Rabu (18/10/2017), Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mengadakan rapat dengan Kemenpora terkait percepatan peningkatan prestasi olahraga Indonesia.

Hasilnya disepakati bahwa Satlak Prima akan ditiadakan. Pembinaan atlet-atlet pelatnas pun nantinya akan diserahkan kepada KONI.

"Mekanisme anggaran nantinya dari Kemenpora dan cabor diatur oleh KONI yang akan menjadi pengawas dan fasilitator," kata Gatot.

Baca juga:

"Besok akan ada tanda tangan perjanjian sama KONI dan PB terkait prestasi target medali," ujar dia menambahkan.

Rencana penghapusan Satlak Prima bertujuan untuk memangkas birokrasi keuangan dan koordinasi organisasi olahraga terkait pembinaan atlet-atlet pelatnas.

Dengan demikian, perkara seperti keterlambatan biaya bisa dihindari, dan pencapaian target pun lebih optimal.

Pembahasan mekanisme lebih lanjut akan dilakukan di Kantor Kemenpora pada Kamis (19/10/2017) pagi.

Rapat itu akan dihadiri oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI), KONI, dan pengurus Prima.