Ada Ironi Dibalik Raihan Medali Perunggu Tim Panahan Indonesia pada Test Event Asian Games 2018

By Imadudin Adam - Rabu, 14 Februari 2018 | 13:52 WIB
Akbar Yoke Rizaldi dan Bonita Yurike Nina usai meraih medali perunggu di nomor mixed team compound, Rabu, (14/2/2018) di komplek Gelora Bung Karno. (IMADUDIN ADAM/BOLASPORT.COM)

Test Event Asian Games cabang olahraga panahan nomor mixed team compound telah selesai digelar.

Indonesia meraih medali perunggu pada pertandingan yang digelar, Rabu, (14/2/2018) di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Di balik kemenangan ini, ada cerita ironis yang diungkapkan kedua atlet panahan di nomor tersebut yakni Akbar Yoke Rizaldi dan Bonita Yurike Nina.

Ketika JUARA bertanya soal alat yang digunakan, keduanya kompak menjawab bahwa alat yang mereka gunakan rusak.

(Baca Juga: Test Event Asian Games 2018 - Pelatih Tim Panahan Indonesia Keluhkan Soal Alat)

Yoke memiliki masalah keretakan busur, sedangkan Bonita mengalami pecah-pecah alat panahan.

"Kebetulan di pertandingan perebutan perunggu ini busur saya ada yang retak," ujar Yoke.

"Sama, saya juga panahan saya ada yang pecah-pecah," aku Bonita.

Satu hari sebelumnya, pelatih tim panah Indonesia, Denny Trisyanto, sempat mengeluhkan masalah alat yang belum juga diberikan oleh pemerintah.

"Permintaan atlet belum dipenuhi sehingga susah untuk mencapai target. Saya berani satu emas, tapi penuhi dulu kebutuhan atlet. Jangan lagi gaji atlet terlambat," ujar Denny.

Selain di nomor mixed team compound, Indonesia meraih medali perak di nomor mixed team recurve atas nama Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa.