Strategi Kidambi Srikanth Hadapi Aturan Baru BWF soal Minimal Ikuti 12 Turnamen dalam Semusim

By Susi Lestari - Kamis, 22 Februari 2018 | 12:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, berpose dalam sesi konferensi pers di Hyderabad, Selasa (31/10/2017). (NOAH SEELAM/AFP PHOTO)

Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, memiliki cara tersendiri untuk menyiasati aturan terbaru BWF yang diterapkan pada musim kompetisi 2018.

Tahun ini, BWF memberlakukan peraturan untuk 15 pemain tunggal dan 10 pemain ganda yang menduduki peringkat teratas harus ikut minimal 12 turnamen dalam satu musim.

Bagi Kidambi, aturan tersebut akan membuat jadwal bertandingan sangat ketat.

"Ini pasti akan sulit bagi setiap pemain. Saya hampir tidak bisa bermain 6-7 Superseries tahun lalu dari 12 dan kali ini mereka ingin kami bermain sebanyak 12 kali," kata Kidambi dikutip BolaSport.com dari Firstpost.

(Baca Juga: Ini Jumlah Uang yang Diterima Jika Melakukan Pengaturan Skor Pertandingan Bulu Tangkis)

"Jika begitu, pemain dituntut untuk menjaga tubuh untuk mempersiapkan turnamen besar dan tetap bisa bermain bagus," ucap Kidambi lagi.

Selain menjaga tubuh, Kidambi ternyata memiliki cara yang bisa dilakukan untuk bisa mendapatkan keringanan tidak bertanding.

"Jika tidak mengikuti aturan, akan dikenai denda berat. Para pemain perlu memberikan sertifikasi medis yang valid kepada BWF agar terhindar dari sanksi," tutur pemain berusia 24 tahun itu.

Kidambi menambahkan bahwa aturan ini membuat banyak pemain papan atas dirugikan.

"Di awal-awal tahun 2018, Anda melihat banyak pemain top datang ke sebuah turnamen dan menelan kekalahan di awal-awal babak pertama," kata Kidambi.

Saat ini, Kidambi tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen All England Open yang akan digelar pada 14-18 Maret 2018.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on