Lotus Tak Khawatir Kehilangan Kimi Raikkonen

By Tulus Muliawan - Rabu, 17 April 2013 | 20:09 WIB
Kimi Raikkonen (Ed Jones/AFP/Getty Images)

Lotus menegaskan bahwa mereka tak khawatir dengan kemungkinan bahwa Red Bull akan menggaet Kimi Raikkonen pada musim depan. Pasalnya, Lotus punya daya tarik yang membuat Raikkonen tak akan pindah.

Rumor mengenai perpindahan Raikkonen ini mencuat setelah timbul kontroversi "Multi-21" di kubu Red Bull saat GP Malaysia pekan lalu. Muncul spekulasi bahwa Red Bull akan mencari tandem baru bagi Sebastian Vettel untuk musim 2014.

Terlebih lagi, pemilik Red Bull, Dietrich Mateschitz, baru-baru ini mengatakan bahwa Raikkonen merupakan kandidat terkuat. Juara dunia 2007 tersebut dinilai sangat pantas berada satu tim dengan Vettel, juara dunia tiga musim terakhir.

Namun, pemilik Lotus, Gerard Lopez, mengatakan bahwa dia tak terlalu peduli dengan kabar ketertarikan Red Bull. Dia menilai Raikkonen punya cukup alasan untuk bertahan lebih lama lagi di Lotus.

"Posisi Kimi akan tetap seperti sedia kala, dan tidak seperti apa yang Red Bull katakan," ujar Lopez kepada Autosport, Selasa (16/4), menjawab bagaimana upaya Lotus untuk membentengi mantan pebalap Ferrari itu.

"Sejauh perhatian kami, hubungan dengan Kimi sangat baik. Kami berada di tempat yang kami inginkan, dan saya bisa menjamin bahwa Kimi bukanlah orang yang akan menandatangani beberapa macam pra-kontrak. Bukan dengan siapa pun," ungkap Lopez.

"Jika kami tetap memberikan apa yang dia inginkan, maka saya tak melihat ada alasan baginya untuk pergi ke mana pun. Kami senang sehingga tak punya alasan untuk menggantinya," lanjut dia.

Lopez menduga, yang dikatakan Red Bull tentang Raikkonen mungkin merupakan langkah politis untuk meredam situasi setelah kontroversi GP Malaysia.

"Saya pikir hal itu (masa depan pebalap) menjadi masalah mereka dan mungkin dengan mengatakan sesuatu seperti itu, mereka berpikir bisa membantunya, meski saya tak melihatnya bagaimana caranya. Kami baik-baik saja, dan saya pikir Kimi akan bertahan," tutup Lopez.

Laporan Tribunnews/Toni Bramantoro