FIFA & IFAB Rumuskan Aturan Baru Mengenai Off-Side

By Verdi Hendrawan - Selasa, 5 Maret 2013 | 02:03 WIB
Sepp Blater (Presiden FIFA) (Harold Cunningham/Getty Images)

side. Hal ini dilakukan untuk menghindari ketidakpastian dari wasit, pemain dan penggemar pada pertandingan sepak bola.

Perubahan yang akan dimulai pada 1 Juli 2013 itu, IFAB menerapkan aturan tambahan dalam hal off-side. IFAB akan membuat aturan yang menyatakan bahwa seseorang akan dinyatakan off-side apabila pemain berada pada posisi off-side, atau menerima keuntungan saat berada pada posisi off-side, baik dalam hal menerima bola muntah dan pantulan dari pemain lawan yang tengah berusaha untuk menghadang, memblokir dan menyimpan bola (back-pass). Hal ini menjadikan bahwa selama pemain berada pada posisi off-side dan menerima bola dengan cara apapun, maka ia akan dinyatakan off-side.

Dalam pertemuan IFAB di Edinburg, Skotlandia, mereka juga tidak hanya membahas mengenai aturan baru mengenai off-side. Mereka juga membahas mengenai penggunaan teknologi garis gawang (Goal Line Technology) dan penggunaan chips pada jersey untuk memantau kondisi fisik pemain saat bertanding.

Goal Line Technology (GLT) tampaknya akan segera digunakan baik pada Piala Konfederasi atau Piala Emas. Hal ini diungkapkan oleh Presiden CONCACAF, Jeffrey Webb, yang menginginkan bahwa penggunaan teknologi itu telah dapat digunakan dalam ajang yang akan diselenggarakan di dalam teritorial CONCACAF.

Sedangkan penggunaan chips pada jersey pemain untuk pemantau kondisi fisik ini tampaknya masih harus melelui pembicaraan panjang terlebih dahulu, karena pada saat ini komunikasi elektronik antara pemain dan staff di pinggir lapangan tidak diperbolehkan.

Namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk dapat diterapkan, mengingat kesehatan pemain sepak bola di dalam lapangan adalah salah satu aspek utama yang harus diperhatikan. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi pemain yang tiba-tiba terjatuh, tergeletak ataupun meninggal dunia saat pertandingan sedang berjalan.