Salah satu anggota Komite Eksekutif (Komek) PSSI yang juga menjabat sebagai Koordinator Timnas, Bob Hippy, memastikan bahwa pihaknya tetap akan memakai jasa Nilmaizar untuk menukangi timnas Indonesia. Pernyataan ini pun sekaligus menolak keputusan rapat Komek, yang sebelumnya mensahkan pembentukan Badan Tim Nasional Indonesia dengan pelatih Luis Manuel Blanco.
"Seperti yang sudah berkali-kali saya katakan. Tidak sekalipun rapat Komek menyetujui BTN, tapi tiba-tiba Djohar Arifin menyetujui. Memang sudah persetujuan, namun perlu dirapatkan lagi. Pelatih buat saya tetap Nilmaizar," kata Bob Hippy di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/2).
Bob menambahkan bahwa kepastian pihaknya untuk tetap memakai jasa Nilmaizar juga disebabkan faktor teknis. Dengan waktu singkat, Bob menilai bahwa persiapan akan sulit berjalan baik apabila ditangani pelatih baru.
"Saya pikir, akan sulit melakukan pembenahan dalam waktu dua minggu. Pergantian pelatih juga akan menimbulkan efek emosial di dalam diri pemain. Pelatih baru pun akan sukar mengenal karakter pemain dalam waktu singkat," jelas Bob Hippy.
Selain itu, ia menilai bahwa pergantian pelatih dari Nilmaizar ke Blanco tidak bisa dilakukan mengingat kontrak pelatih asal Argentina itu tidak langsung dengan federasi.
"Pelatih Argentina itu kan juga belum dikontrak federasi. Saya pikir akan menimbulkan persoalan seperti yang sebelumnya melibatkan Alfred Riedl. Saya tidak mau mengulangi kesalahan kemarin."