Menpora Tidak Ingin Kasus Diego Mendieta Terulang

By Aning Jati - Rabu, 6 Februari 2013 | 00:22 WIB
Roy Suryo (Peksi Cahyo/Bolanews)

Menpora Roy Suryo menjelaskan mengapa hanya akan ada satu kompetisi yang berjalan di Indonesia. Pernyataan tersebut membuat Roy Suryo harus memilih salah satu liga yang nantinya akan digelar di Indonesia.

Kasus Diego Mendieta menjadi pelajaran berharga bagi sepak bola Indonesia. Kasus meninggalnya Diego Mendieta menjadi alasan Menpora hanya akan merestui satu kompetisi yang akan bergulir di Indonesia.

"Mengapa saya mengatakan harus ada satu kompetisi dan kompetisi itu harus diakui? saya tidak ingin kasus Diego Mendieta terjadi lagi. Ketika kasus itu terjadi, FIFA menganggap klub tersebut tidak berada di bawah yurisdiksi PSSI," ujar Roy Suryo ketika ditemui di Kantor Menpora, Selasa (5/2).

Diego Mendieta meninggal karena penyakit tipus. Di saat itu, Diego tidak memiliki biaya pengobatan. Ia akhirnya meninggal dunia dalam kondisi belum menerima gaji dari Persis Solo. Menurut Roy Suryo, kasus yang dialami Diego tidak lepas dari kondisi sepak bola Indonesia yang kacau.

FIFA dan PSSI tidak bisa turun tangan dalam kasus Diego Mendieta karena Persis Solo berada di luar kewenangan federasi sepakbola Indonesia.

Mengenai liga yang akan dipilih, Menpora akan melihat liga mana yang lebih baik dan akan menghentikan liga lainnya.

"Dua liga ini mana yang akan berjalan dengan baik, dan salah satu akan di cut untuk bisa menjalankan satu liga," tutur Roy Suryo.