Morosini, Anak Baik Dengan Kisah Hidup Tragis

By Wisnu Nova Wistowo - Minggu, 15 April 2012 | 00:40 WIB
Detik-detik jelang kematian Piermario Morosini. (Quotidiano)

lakinya.

Morosini adalah gelandang Udinese yang sedang dipinjamkan ke tim Serie B, Livorno. Sabtu (14/4) lelaki berusia 25 tahun itu tutup usia karena menderita cardiac arrest (henti jantung mendadak) saat sedang membela Livorno menghadapi Pescara di lanjutan Serie B sore ini waktu setempat.

Mino Favini, kepala pelatih tim junior Atalanta adalah salah satu sosok yang kenal baik dengan Morosini. Tim Atalanta junior adalah awal mula perjalanan Morosini di kancah sepak bola.

"Dia emas, selalu berusaha membantu keluarganya. Itu adalah gambaran sosok Piermario Morosini," kata Favini kepada Football Italia.

"Dia tumbuh di Atalanta bersama saya dan saya melihatnya bermain saat masih sangat muda. Dia anak yang fantastis yang selalu ingin membantu semua orang. Dia hidup untuk keluarganya."

"Tapi kasihan, dia kurang beruntung. Dia kehilangan kedua orang tua saat masih muda, satu saudara laki-laki dan saudara perempuan menderita cacat fisik. Adik laki-lakinya baru baru ini bunuh diri lompat dari jendela. Dia mempunyai kehidupan yang kurang beruntung."

"Udinese membelinya dari kami dan memang dia pemain yang berbakat. Ia mempunyai karir yang kuat dan dihormati oleh rekan-rekan satu timnya. Kemanapun dia pergi, orang-orang bicara hal baik tentang dia. Dia berhati emas," tuntasnya.