Rumor keretakan hubungan antara Mats Hummels dan pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel, kembali santer beredar. Gol bunuh diri yang dilakukan Hummels dalam pertandingan pekan ke-13 Bundesliga 2015/16 melawan Hamburger SV (21/11/2015), menjadi salah satu penyebabnya.
Hummels dianggap bertindak terlalu gegabah sehingga justru menghasilkan gol bagi kubu lawan. Kabarnya, keretakan hubungan antara kapten tim dan pelatih Dortmund tersebut sudah lama terjadi.
Maklum, akhir-akhir ini Hummels tak segan untuk mengkritik penampilan timnya sendiri termasuk saat Dortmund ditahan imbang Darmstadt di depan publik sendiri (27/9/2015). Kala itu, Dortmund mampu unggul 2-1 selama 90 menit. Namun menjelang akhir pertandingan, Darmstadt menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
"Saya tidak menganggap Dortmund telah melakukan pertahanan," ujar Hummels kala itu kepada media.
Kritikan-kritikan itulah yang memicu adanya perselisihan antara Tuchel dan Hummels. Sejumlah media Jerman pun menyebutkan bahwa Tuchel berencana melepas Hummels pada bursa transfer musim panas 2016.
Saat ini, Hummels termasuk salah satu pemain bertahan yang paling diminati. Ia juga termasuk salah satu pemain dengan tingkat keberhasilan melakukan tekel terbaik di Bundesliga, yaitu sebesar 70 persen. Manchester United sudah membidik bek berusia 26 tahun itu sejak bursa transfer musim panas lalu.
Hummels masih terikat kontrak dengan Dortmund hingga Juni 2017. Harga pasarnya saat ini mencapai angka 35 juta euro atau berkisar 508,3 miliar rupiah.
Sementara itu, Direktur Dortmund, Hans-Joachim Watzke, masih membela Hummels. Ia tetap menganggapnya sebagai salah satu aset berharga Dortmund meski pekan lalu mencetak gol bunuh diri.
"Kritik terhadap Mats terlalu dibesar-besarkan. Mats Hummels adalah pemain yang telah memberikan kontribusi besar bagi klub ini selama beberapa tahun terakhirm," kata Watzke seperti dilansir Bild.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | Bild |
Komentar