Inter Tak Perlu 24 Medel dan Seorang Messi

By Rabu, 2 September 2015 | 08:46 WIB
Stevan Jovetic, selalu menjadi pahlawan kemenangan Inter di dua pekan awal Serie A 2015/16.
Getty Images
Stevan Jovetic, selalu menjadi pahlawan kemenangan Inter di dua pekan awal Serie A 2015/16.

Gary Medel punya peran penting sebagai tameng kuartet bek Inter.

Gelandang petarung asal Cile itu jelas merupakan salah satu alasan kenapa Inter menjadi kontestan Serie A 2015/16 yang paling jarang menerima ancaman lawan. Rata-rata Inter hanya mengizinkan lawan melepas 7,5 tembakan per gim.

“Jika semua pemain kami punya hati seperti Medel, kami akan memenangi setiap pertandingan.” kata pelatih Inter, Roberto Mancini di La Gazzetta dello Sport.

Kalimat tersebut adalah respons Mancini saat ditanya jurnalis terkait performa Medel di partai kontra Carpi, Minggu (30/8).

“Semua Medel? Ya. 24 Medel dan satu Lionel Messi,” kata Mancini menambahkan.

Inter tak akan mungkin memiliki 24 pemain seperti Medel. Mereka juga harus mengeluarkan dana ekstra besar untuk memboyong Messi dari Barcelona.

Akan tetapi, tanpa 24 Medel dan seorang Messi Inter tetap bisa selalu menang, setidaknya dalam dua pekan perdana Serie A 2015/16. Klub berjulukan Il Biscione (Sang Ular Besar) itu punya mesias (penyelamat) versi mereka sendiri.

Seperti Messi di Barcelona, figur pembuat keajaiban di Inter juga mengenakan nomor punggung 10. Sosok yang dimaksud tak lain adalah Stevan Jovetic.

Inter merupakan satu-satunya tim mapan tradisional Italia yang mampu meraup hasil sempurna dalam dua laga pembuka Serie A 2015/16. Berturut-turut Il Biscione membekuk Atalanta (1-0) dan Carpi (2-1).

Sepasang skenario kemenangan skuat asuhan Mancini itu dibintangi oleh aktor yang sama: Jovetic. Saat melawan Atalanta, Jovetic masuk lapangan pada menit ke-14. Ia menggantikan Mauro Icardi yang cedera.

Tugas Icardi sebagai muara serangan Inter digantikan secara sempurna oleh Jovetic. Saat melawan Atalanta, pemain yang akrab disapa Jojo itu melepas total enam tembakan, alias yang terbanyak dibandingkan semua personel Il Biscione.

Agresivitas tersebut tak berujung mubazir lantaran satu upaya Jovetic pada pengujung laga, tepatnya menit ketiga waktu tambahan, sukses mengoyak jala gawang Atalanta.


Editor :
Sumber : Harian BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X