Manajer Pep Guardiola menilai para pemain Manchester City harus merasakan tekanan lebih besar lagi agar dapat berkembang.
Inkonsistensi menjadi salah satu alasan Manchester City gagal bersaing memperebutkan titel juara Premier League musim 2016-2017 ini.
The Citizens kerap kehilangan poin potensial ketika menjamu tim-tim papan tengah, seperti Southampton dan Stoke City, di Stadion Etihad.
Baca juga
- Thomas Tuchel Merasa UEFA Tidak Peduli dengan Kondisi Dortmund
- Insiden Bom Hantui Nuri Sahin
- Drogba Sarankan Romelu Lukaku Kembali ke Chelsea
Menurut Pep Guardiola, para pemain Man City kurang merasakan tekanan dari para suporter untuk meraih kemenangan.
"Terkadang, ketika Anda menyadari bahwa Anda tidak bisa kalah dan merasakan tekanan besar karena Anda akan dihujani oleh kritik, para pemain dapat mengambil langkah maju," tutur pria asal Spanyol ini.
"Di Spanyol dan terutama di Jerman, tekanannya lebih tinggi kepada para pemain, manajer, dan semua staf. Di sini sedikit lebih tenang," kata mantan pelatih FC Barcelona dan Bayern Muenchen tersebut.
Guardiola mengatakan bahwa para pemain Man City harus memperbaiki masalah mentalitas jika ingin menjuarai Liga Inggris.
"Jika Anda ingin menjadi tim yang lebih kuat, Anda tidak bisa kehilangan terlalu banyak poin di kandang. Perbedaannya ada pada mentalitas, bukan kualitas," ujar dirinya.
Man City akan menghadapi Arsenal di Stadion Wembley dalam semifinal Piala FA pada Minggu (23/4/2017).
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | Guardian |
Komentar