Pola pelatnas junior dibuat berbeda. Di timnas level usia 19, 16, dan 14, BTN menggunakan sitem latihan sentralisasi dengan durasi waktu panjang.Para pemain berlatih bersama tanpa harus menunggu pelaksanaan sebuah turnamen internasional.
Agar program ini bisa berjalan optimal, PSSI bakal membangun sentra pembinaan. Proses pembangunan sentra pembinaan buat timnas usia dini tengah berjalan di kawasan Sawangan, Depok.
Di area ini akan ada tiga sampai empat lapangan berstandar internasional plus bangunan yang berfungsi sebagai mes serta sekolah bagi para pemain. PSSI mendapat bantuan dana dari program FIFA Goal Project.
“Nantinya seluruh timnas junior akan berlatih di sana. Pada tiap jenjang usia akan ada sistem promosi-degradasi. Pelatnas timnas U-19 menjadi role model yang ke depan diikuti timnas U-16 dan 14,” kata Demis.
Kemampuan PSSI serta BTN mengelola uang pemasukan penjualan hak komersial timnas menjadi penentu mulusnya program ini.
Di sisi lain komitmen jangka panjang seorang pelatih yang ditunjuk menangani timnas junior juga diperlukan. “Makanya kami agak berhati-hati dalam menetapkan komposisi jajaran pelatih. BTN ingin komitmen dari para pelatih yang ditunjuk untuk menjalani kontrak jangka panjang,” ucap Demis.
PSSI secara resmi menunjuk Fachry Husaini sebagai pelatih kepala timnas U-16 dan 14. Ia akan didampingi Rasiman serta Yeyen Tumena.
TAHUKAH ANDA?
Rp 5 Miliar: Untuk membangun sentra pembinaan timnas junior, PSSI mendapat bantuan Rp5 miliar dari program FIFA Goal Project. PSSI sendiri telah mengalokasikan dana Rp30 miliar untuk membangun pusat pelatihan di Sawangan.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Ario Yosia
| Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar