19, Evan Dimas Darmono, memiliki rapor tak terlalu baik dalam laga awal Kualifikasi Piala AFC U-19 2014 Grup G di SUGBK, Jakarta (8/10). Penampilannya dinilai di bawah performa terbaiknya, terutama di paruh pertama.
Menurut penasihat teknik timnas U-19, Rudy William Keltjes, ada beberapa penyebab yang memengaruhi penampilan gelandang andalan itu. Kondisi fisik dan adaptasi menjadi faktor kurang geregetnya penampilan Evan.
“Evan tidak dalam kondisi terbaiknya. Satu hari sebelum bertanding dia demam. Karena itu, penampilannya saat melawan Laos sedikit lembek,” kata Rudy.
Menjelang laga kontra Laos, Evan terkena flu. Pemain kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995 itu sempat tak mengikuti latihan karena harus beristirahat. Kondisinya belum pulih 100 persen di hari pertandingan.
“Faktor kedua adalah masih kurang beradaptasi. Kemarin adalah laga perdananya di SUGBK, jadi masih belum maksimal. Saat berlaga di Sidoarjo juga seperti itu. Penampilannya kurang bagus di laga awal. Bila hal itu sudah diatasi, maka penampilan terbaiknya bakal terlihat,” ungkap Rudy.
Kontribusi Besar
Meski tidak dalam puncak permainannya, kontribusi Evan pada pertandingan itu cukup besar. Dari kemenangan 4-0 yang didapat Indonesia, Evan berkontribusi atas assist untuk gol perdana Muchlis Hadi Ning Syaifulloh pada babak I dan lahirnya satu gol di pengujung laga.
Selain dua faktor itu, masih ada beberapa hal lagi yang harus diperbaiki.
Untuk ke depan, Rudy berharap kekurangan yang dimiliki Evan harus dikikis perlahan, seperti komunikasi. Komunikasi yang baik menjadi syarat mutlak bagi seorang kapten dan pengatur serangan.
“Sebagai kapten, dia kurang berkomunikasi, tapi bukan berarti harus banyak bicara. Hal itu merupakan masalah yang harus diubah. Semoga penampilannya membaik pada partai selanjutnya,” tutur Rudy.
| Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar