Jelang laga menghadapi Persikabo dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2012/13, Persip Pekalongan akan melakukan kebijakan karantina kepada pemain dan pelatih. Langkah itu diambil agar tim dapat berkonsentrasi penuh pada pertandingan yang digelar di Stadion Kota Batik, Pekalongan, Rabu (30/1).
CEO PT Persip Pekalongan, Budi Setiawan, mengatakan, karantina berlangsung selama tiga hari di Gedung Pendidikan dan Latihan (Diklat) Merbabu Pekalongan. Manajemen Persip melakukan kebijakan tersebut untuk mengantisipasi kekuatan Persikabo yang dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman, seperti Julio Lopez dan Alejandro Tobar.
"Kebijakan pengkarantinaan ini bertujuan supaya para pemain dan pelatih bisa lebih berkonsentrasi menghadapi Persikabo karena tim berjuluk Laskar Padjajaran'ini, kami nilai cukup berat," ujar Budi Setiawan di situs resmi PT Liga Indonesia, Selasa (29/1).
Sementara itu, pelatih Persip, Agus Riyanto, mengaku siap menghapi laga kontra Persikabo. Agus menargetkan pemainnya dapat tampil maksimal dan meraih kemenangan.
"Kami sudah melakukan pembenahan dari hasil evaluasi pertandingan uji coba belum lama ini sehingga pada saat pertandingan yang sesungguhnya tidak mengulangi kesalahan yang serupa. Paling tidak di setiap pertandingan, khususnya di kandang sendiri, hasil yang dicapai, adalah kemenangan," kata Agus.
Di pihak Persikabo justru mengaku buta kekuatan lawan. Sang pelatih, Deny Samsudin, tidak menyiapkan strategi khusus dalam menghadapi laga tersebut.
“Tidak ada strategi khusus untuk menghadapi Persip Pekalongan. Namun, yang kita butuhkan saat ini adalah kedisiplinan pemain saat bertanding, kapan waktu mereka bertahan dan kapan mereka menyerang. Itu yang harus diperhatikan,” tutur Denny.
| Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar