YOGYAKARTA, JUARA.net – Mantan Manajer timnas Indonesia, Muhammad Zein angkat suara soal rencana melakukan pembatasan usia pemain yang berkompetisi di Divisi Utama. Zain menilai regulasi yang sepertinya berpihak pada pembinaan pemain muda itu ternyata malah mematikan pesepak bola yang sesungguhnya sebelum memasuki usia pensiun.
Regulasi PSSI untuk kompetisi Divisi Utama (DU) menyebutkan, klub hanya boleh mengontrak lima pemain yang berusia di atas 25 tahun.
Ironisnya, usia emas pemain justru antara 26 sampai 29 tahun. Tak heran, Muhammad Zein langsung angkat suara dan mengecam hal itu.
"DU adalah kompetisi profesional. Jadi tidak perlu ada pembatasan usia. Apalagi, masa terbaik pemain bola justru saat dia berusia 26 sampai 29 tahun," kata Zein.
"Lalu mengapa ada regulasi yang membatasi pemain yang berusia di atas 25 untuk bermain di kompetisi profesional. Padahal, dia justru berada pada performa puncak,” tutur Manajer timnas Indonesia medio 1999-2005 ini.
"Sekarang, klub yang baru dibentuk sudah masuk Linus. Bila promosi, klub itu sudah harus berstatus profesional karena bermain di Divisi Utama."
Eks Exco PSSI dan Manajer Timnas Indonesia, Muhammad Zein
Zein mengatakan, regulasi ini aneh bila memang diputuskan. Dia meramal banyak klub yang bakal ambruk karena kesulitan mendapatkan pemain.
"Kalau bermaksud ingin melakukan pembinaan, PSSI seharusnya menyediakan kompetisi untuk usia muda,” tuturnya.
Menurut Zein, adanya regulasi itu tidak terlepas dengan kemunculan Liga Nusantara (Linus) dan dihapuskannya kompetisi di bawah kasta Divisi Utama. Padahal adanya Divisi I sampai III sesungguhnya memberi kesempatan kepada pemain muda.
"Dulu, PSSI menggulirkan Divisi I sampai III. Divisi III untuk pemain di bawah usia 21 tahun. Sedangkan Divisi II untuk pemain dengan usia di bawah 23," kata Zein.
"Berbeda dengan Divisi I yang tidak ada batasan usia karena merupakan kombinasi dari klub profesional dan tim yang promosi dari Divisi II (amatir). Tetapi, semua divisi dihapuskan dan dijadikan satu yaitu Linus."
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | - |
Komentar