Pelatih Persija Jakarta, M Zein Al Hadad, memainkan Maman Abdurrahman di pos bek kiri pada laga kontra PS TNI, Jumat (14/10/2016). Pelatih berusia 55 tahun itu menyimpan pemain reguler, Andik Rendika Rama, imbas dua gol bunuh diri yang pernah dibuat pemain kelahiran Gresik itu.
Untuk kali pertama Andik Rendika Rama tidak tampil sebagai starter. Dia digantikan Maman Abdurrahman yang sejatinya berposisi sebagai bek tengah.
Bukan tanpa alasan Mamak, sapaan Zein Al Hadad, mencadangkan dan baru memainkan Rama pada pertengahan babak kedua. Menurut dia, mental Rama tengah labil.
"Mental Rama sebagai pemain muda belum stabil. Ditambah, dia sudah dua kali mencetak gol bunuh diri," ucap Mamak dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Sejak ditangani Mamak, Rama terhitung dua kali mencetak gol ke gawang sendiri. Teranyar, dia mencetak gol bunuh diri saat Persija mengalahkan Barito Putera 3-2, pekan lalu.
Baca Juga:
- Klopp: Selama Saya Hidup, Liverpool Vs United Tak Akan Jadi Pertandingan Biasa
- Raja Meninggal, Liga Thailand Dihentikan, Muang Thong Juara
- Seperti Terbang, Cristiano Ronaldo Bikin Rekan Setim Hampir Kehabisan Napas
"Ya, gol bunuh diri memang bisa terjadi kepada siapapun. Saya juga kaget kenapa sampai dua kali kejadian tersebut menimpa saya," tutur Rama kepada JUARA sambil terkekeh.
"Tidak terlalu berpengaruh kepada mental bertanding saya sebetulnya. Tetapi, saya harus menghormati keputusan pelatih dan terus belajar," ujarnya.
Hingga pekan ke-22 Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, Rama memang menjadi pilihan utama Persija di sektor fullback kiri Persija.
Bahkan, namanya sempat masuk daftar seleksi tim nasional (timnas) Indonesia pada training camp (TC) pertama, Agustus 2016.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | juara |
Komentar