Spanyol vs Luksemburg: Ujian Tembok Catalan

By Suryo Wahono - Jumat, 9 Oktober 2015 | 22:58 WIB
Timnas Spanyol punya tugas untuk melanjutkan catatan tanpa kebobolan Spanyol.
Getty Images
Timnas Spanyol punya tugas untuk melanjutkan catatan tanpa kebobolan Spanyol.

Sebanyak tiga dari empat kemenangan terakhir Spanyol berujung dengan skor tipis, yakni saat mereka melawan Kosta Rika (2-1/uji coba), Belarusia (1-0/Kualifi kasi Euro 2016), dan Masedonia (1-0/Kualifikasi Euro 2016).

La Furia Roja hanya menang cukup meyakinkan atas Slovakia (2-0/Kualifikasi Euro 2016). Namun, salah satu gol kemenangan skuat asuhan Vicente del Bosque kala itu “cuma” bersumber dari sepakan penalti Andres Iniesta.

Tuntutan menang dengan skor besar wajar dibebankan kepada Spanyol mengingat kualitas lawan serta skuat La Furia Roja yang bermaterikan pemain ofensif kelas wahid semodel Pedro Rodriguez, David Silva, hingga Juan Mata.

Sorotan hebat kepada kinerja personel lini serang Spanyol sepertinya membuat sejumlah pengamat lupa untuk memberikan pujian kepada penggawa sektor pertahanan.

Pada empat pertandingan terakhir, Spanyol tiga kali bisa menjaga gawang mereka steril dari gol lawan. Tiga clean sheet itu tercipta secara beruntun yakni saat La Furia Roja melawan Belarusia (1-0), Slovakia (2-0), dan Masedonia (1-0).

Catatan itu adalah modal berharga buat pasukan Del Bosque yang sedang  membidik tiket otomatis ke Euro 2016 pada akhir pekan ini. Jumat (9/10), Spanyol bakal menjamu Luksemburg di Estadio Municipal Las Gaunas.

Pertahanan yang kokoh bakal membuat pemain ofensif Spanyol lebih leluasa untuk membangun serangan. La Furia Roja tinggal butuh sebiji kemenangan lagi demi memastikan tempat di Euro 2016.

Masalahnya, bisakah Spanyol mempertahankan catatan positif mereka di sektor belakang? Di partai kontra Luksemburg, Del Bosque tak akan bisa memainkan salah satu bek tengah andalannya, Sergio Ramos.

Nama Ramos dicoret karena pemain Real Madrid itu mengalami cedera bahu. Del Bosque lantas memanggil rekan setim Ramos di Madrid, Nacho, sebagai pengganti.

Cedera yang dialami Ramos membuka jalan bagi Marc Bartra untuk menjadi pendamping Gerard Pique di jantung pertahanan Spanyol.

Siulan

Potensi Bartra  mentas sebagai starter, kian menambah kental aroma Barcelona di sektor pertahanan Spanyol. Kuartet lini belakang Spanyol saat melawan Belarusia kemungkinan besar bakal diisi Juanfran (Atletico), Pique (Barcelona), Bartra (Barcelona), dan Jordi Alba (Barcelona).

Del Bosque punya keuntungan dengan memasang tiga pemain Barcelona di area pertahanan. Lantaran bermain di klub yang sama, masalah komunikasi dan pengertian, jelas tak akan dialami Pique, Bartra, maupun Alba.

Akan tetapi, performa lini belakang Barcelona musim ini terbilang buruk. Klub kebanggan masyarakat Catalan itu menderita 20 gol dalam 11 pertandingan di semua ajang.

Alamat bahaya buat Spanyol, jika Pique, Bartra, dan Alba tetap tampil dengan level yang sama seperti di Barca. Faktor lain yang bisa mengganggu kesolidan trio Catalan di lini belakang Spanyol adalah siulan yang belakangan kerap ditujukan kepada Pique.

Pique tak disukai fans Spanyol akibat komentar sinisnya kepada Cristiano Ronaldo dan Real Madrid dalam pesta perayaan keberhasilan Barca meraih treble musim lalu.

Namun, Pique mendapatkan dukungan dari rekan setimnya di timnas.

“Jika Anda memberikan siulan kepada satu pemain Spanyol, Anda sama saja melakukan hal itu kepada seluruh tim,” kata Nolito di Marca.

Penulis: Sem Bagaskara


Editor :
Sumber : Harian BOLA, 9 Oktober 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X