Lima Sikap Madura United Soal Tuduhan Laga Kontra PSM Telah Diatur Mafia

By Segaf Abdullah - Kamis, 21 Juli 2016 | 19:15 WIB
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts (tengah), saat mempertanyakan keputusan wasit pada laga timnya kontra Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (20/7/2016).
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts (tengah), saat mempertanyakan keputusan wasit pada laga timnya kontra Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (20/7/2016).

Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), perusahaan pengelola Madura United (MU), Ziaul Haq, merespons tuduhan pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts. Selain itu, dia juga meminta ketegasan PT Gelora Trisula Semesta (GTS), selaku operator TSC 2016, dengan lima poin penting.

Sebelumnya, Robert Rene Alberts menuding bahwa kemenangan Madura United (MU) 4-1 atas PSM Makassar pada pekan ke-11 TSC di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (20/7/2016), adalah hasil kendali mafia.

Pada laga tersebut, memang sempat terjadi kontroversi saat bek PSM, Ardan Aras, dinggap wasit Dodi Setia Purnama menyentuh bola di kotak terlarang. Oleh karena itu, Ziaul Haq meminta Rene Alberts untuk segera membuktikan pernyataannya tersebut.

Baca juga:

Bahkan, dia dan manajemen MU tengah mempertimbangkan untuk melaporkan pelatih asal Belanda itu ke polisi karena fitnah dan pencemaran nama baik.

"Rene Alberts harus berani menunjuk siapa yang dianggapnya sudah mengatur laga MU kontra PSM," ucap Ziaul Haq, Kamis (21/7/2016).

Selain itu, Ziaul Haq juga mendesak PT GTS dapat mengambil tindakan tegas terkait dengan perkataan Rene Alberts tersebut.

Berikut lima pernyataan manajemen MU kepada PT GTS:

  1. Jika memang ada mafia yang mengatur dan bisa memengaruhi hasil akhir pertandingan, maka TSC lebih baik dihentikan saja. Bagaimanapun, kejadian ini akan menjadi preseden buruk bagi sepak bola Indonesia yang sedang berbenah.
  2. Jika memang pernyataan Robert Rene Alberts benar adanya, kami harap ada ketegasan dari pihak kepolisian untuk menelusuri dan menuntaskan melalui jalur hukum. Sebab, tuduhan itu sangat berpengaruh besar terhadap proses reformasi tata kelola sepak bola Indonesia sebagaimana diusung sebelumnya oleh PT GTS
  3. Jika pernyataan Robert Rene Alberts terlontar karena kekesalan atas kekalahan timnya, maka sudah selayaknya PT GTS melalui Komisi Disiplin (Komdis) TSC harus tegas. Pasalnya, opini tersebut seakan-akan menggambarkan bahwa TSC dipenuhi oleh pihak-pihak yang mengatur hasil akhir pertandingan.
  4. Atas tuduhan Robert Rene Alberts, bahwa ada mafia yang mengatur pertandingan MU kontra PSM, kami menuntut Robert Rene Alberts meminta maaf dan mencabut pernyataan tersebut.
  5. MU juga mempertimbangkan untuk melaporkan Robert Rene Alberts ke polisi karena pernyataannya jelas-jelas fitnah dan pencemaran nama baik.

[video]http://video.kompas.com/e/5042595506001_v1_pjuara[/video]


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X