April yang Mengerikan untuk Man United

By Jumat, 31 Maret 2017 | 07:41 WIB
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga Premier League kontra Watford di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada 11 Februari 2017.
MARK THOMPSON/GETTY IMAGES
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga Premier League kontra Watford di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada 11 Februari 2017.

Bulan April benar-benar membuat Manchester United berkeringat dan berpotensi terjangkit kelelahan akut. Bagaimana tidak, sembilan pertandingan sudah tersaji pada menu sepanjang bulan tersebut. 

Penulis: Dedi Rinaldi

Manajer Jose Mourinho pun menyebutkan sebagai bulan yang mengerikan. Mourinho tidak hanya geram, bahkan sampai berani mengecam FA Inggris sebagai institusi yang tidak becus mengatur jadwal yang adil. FA Inggris juga dikritik Mourinho seolah tidak membantu tim Inggris untuk bersaing di kancah Eropa.

Pada bulan April, sebenarnya United hanya melakoni dua jenis kompetisi, yaitu Premier League dan Liga Europa. Masalahnya, jika setiap bulan satu tim normalnya bertanding sebanyak empat kali di kompetisi Premier League, tetapi sepanjang April United harus bertarung sebanyak tujuh pertandingan.

Lalu, ditambah dengan kewajiban bertanding home and away di kompetisi Liga Europa, maka Setan Merah secara total akan menjalani sembilan pertandingan hingga akhir April. Hal inilah yang membuat Mourinho meradang. Mourinho memang pantas mengeluh.

Pasalnya, ketika rival-rival terdekat seperti Manchester City, Tottenham Hotspur, Liverpool, bisa fokus mengejar posisi empat besar karena jadwal yang lunak, United seperti ditimpa jadwal yang mematikan. Mou mengatakan seharusnya FA Inggris bisa adil dalam pengaturan jadwal EPL, sehingga mendukung perjuangan klub Inggris di kancah Eropa.

“Saya tidak bisa mengerti kenapa FA tidak berbuat apa pun terkait kompetisi antarklub Eropa. Mereka seperti tidak peduli sama sekali soal tim Inggris di Eropa. Setiap negara selalu mencoba mendukung tim-tim yang bermain di sana, tapi di sini tampaknya tidak,” kata Mourinho.

Manajer asal Portugal ini juga menekankan bahwa dirinya sudah sejak bertahun-tahun lalu mengatakan hal yang sama, bahkan sejak tahun pertama di Inggris.

Tidak Asing

Jika keluhan Mourinho akhirnya diabaikan oleh FA, kubu United tak perlu berkecil hati. Pasalnya, kondisi yang sama sudah pernah dirasakan oleh United.

Baca Juga:

Setan Merah sudah tidak asing dengan kondisi ini. Pada musim 2008-09 dan 2010-11, United yang kala itu di bawah komando Sir Alex Ferguson pernah merasakan jadwal maut yang mirip, yakni delapan partai pada bulan April. Hasilnya, United tetap mampu mengangkat trofi EPL pada kedua musim tersebut, tetapi gagal di babak semifinal Piala FA serta final Liga Champions.

Pada musim 1998-99 saat United menciptakan musim paling sukses dalam sejarah karena mengemas treble winners (Piala FA, Liga Champion, dan EPL), jadwal juga terbilang krusial. United melakoni 14 pertandingan penting dan berat dalam 54 hari terakhir.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X