Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menilai bahwa dirinya telah menerapkan kebijakan yang adil buat anak-anak asuhnya.
Sebab, pemain yang diproyeksikan menjadi pelapis seperti Isco, Alvaro Morata, dan Marco Asensio, justru mendapatkan jatah tampil cukup banyak. Dari 24 anggota skuad, 21 pemain di antaranya diturunkan lebih dari 1.000 menit pada berbagai ajang.
Terakhir, pria asal Prancis itu mengganti sembilan pemain starter saat Real Madrid menang 6-2 atas tuan rumah Deportivo La Coruna pada partai La Liga - kasta teratas Liga Spanyol - di Stadion Riazor, Rabu (26/4/2017).
"Saya tidak melihat adanya ketidakadilan. Inilah kami seharusnya. Di klub lain, tim lapis kedua mungkin tidak mendapatkan jatah tampil kecuali ada emergensi," tutur Zidane.
"Anda mungkin berpikir bahwa ada tim A dan B, tetapi saya melihat sebaliknya," kata sang juru taktik.
Baca: Wawancara Eksklusif, Lilipaly di Antara Mimpi Promosi dan Rindu Timnas
???????? #RMCity#HalaMadrid pic.twitter.com/GNPb6EKYor
— Real Madrid C. F. (@realmadrid) April 28, 2017
Bagaimana pembagian jatah tampil untuk pemain juga sudah disampaikan Zidane kepada para pemain, salah satunya Isco. Pemilik nama terakhir tampil impresif dengan mencetak masing-masing satu gol dan assist melawan La Coruna.
"Saya menyampaikan langsung kepada pemain, bukan jurnalis. Ini sulit karena semasa bermain, saya hampir selalu diturunkan," ujar Zidane.
Keputusan rotasi yang diterapkan Zidane pun tergolong positif. Pemain-pemain pelapis memberikan kontribusi signifikan untuk tim.
Ambil contoh Alvaro Morata yang mencetak 18 gol atau lebih banyak satu gol dari Karim Benzema. Tengok pula kontribusi Isco yang mencapai sepuluh gol dan tujuh assist.
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | Transfermarkt, AS, Real Madrid |
Komentar