Roma Vs Genoa, Hindari Trauma 'Play-off'

By Minggu, 28 Mei 2017 | 16:06 WIB
Striker AS Roma, Edin Dzeko, melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya seusai emnjebol gawang Empoli dalam partai Liga Italia di Stadion Olimpico, Sabtu (1/4/2017)
PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES
Striker AS Roma, Edin Dzeko, melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya seusai emnjebol gawang Empoli dalam partai Liga Italia di Stadion Olimpico, Sabtu (1/4/2017)

Scudetto sudah diraih Juventus, perebutan runner-up masih ramai. Roma mesti memastikannya dengan kemenangan atas Genoa pada Minggu (28/5/2016). Plus kemungkinan perpisahan dengan Francesco Totti, tak ada tempat yang lebih baik untuk melakukannya selain di Olimpico.

Penulis: Christian Gunawan

Perburuan posisi runner-up ini masih ramai. Roma saat ini hanya unggul satu poin dari peringkat ketiga, Napoli. Poin penuh pada pekan penutup akan membuat Roma tak terkejar pesaingnya itu.

Peringkat kedua masih tetap menarik. Posisi itu akan mengirim penghuninya langsung ke fase grup Liga Champions. Peringkat ketiga masih harus melakoni play-off. Tak jarang klub dari liga kelas satu di Eropa tergelincir di babak sebelum memasuki fase grup itu.

Roma tahu persis kesulitan play-off. I Lupi merasakannya di kompetisi antarklub Eropa kelas atas tersebut musim ini.

Radja Nainggolan cs disingkirkan klub Portugal, Porto, dengan agregat lumayan telak, 1-4. Yang mengecewakan tifosi, Porto menang 3-0 di Olimpico pada leg kedua babak itu.


Para pemain AS Roma merayakan gol Stephan El Shaarawy ke gawang Chievo Verona pada partai Serie A - kasta teratas Liga Italia - di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Sabtu (20/5/2017).(MIGUEL MEDINA/AFP)

Kans menghindari play-off Liga Champions, yang juga berarti peningkatan finis musim lalu, kini terbuka buat Giallorossi. Roma unggul dalam catatan pertemuan dengan Genoa.

Pada pertemuan pertama musim ini, Giallorossi bisa membawa pulang angka penuh dari Luigi Ferraris. Hasil pada awal Januari itu menjadi kemenangan kelima beruntun Roma atas klub dari daerah Liguria itu.

Sejak kembali ke Serie A pada 2007-2008, Griffone hanya bisa lima kali menang atas Roma dari 19 benturan terakhir. Semuanya diraih Genoa di kandangnya.

Baca Juga: Melirik Posisi Bernardo Silva di Manchester City Musim Depan

Sisa 15 pertandingan berakhir dengan kemenangan Roma. Di Olimpico, Si Serigala selalu bisa membukukan tiga poin saat meladeni Giovanni Simeone dkk.

“Finis di atas Napoli, runner-up musim lalu, akan menjadi peningkatan,” ucap pelatih Luciano Spalletti dikutip Sky Sports.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X