Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, menilai Frank de Boer sedang berupaya membangun eks klub yang pernah dipimpinnya. Meskipun, Moratti mengakui pelatih asal Belanda itu menuai hasil tak maksimal pada dua laga awal Serie A musim ini.
Inter Milan asuhan Frank de Boer mengawali Serie A musim ini dengan catatan tak mulus. Mereka secara mengejutkan kalah 0-2 dari tuan rumah Chievo Verona pada 21 Agustus 2016.
Kemudian, pada laga pekan kedua Serie A, Minggu (29/8/2016), Inter juga belum bisa memetik poin penuh. Menjamu Palermo di Stadion Giuseppe Meazza, Mauro Icardi dkk hanya sanggup bermain imbang 1-1.
Meskipun demikian, Moratti selaku mantan pemilik klub tak begitu saja menyalahkan De Boer atas dua hasil minor tersebut.
Massimo Moratti urges #Inter to give Frank de Boer time - “he’s trying to build something”. https://t.co/Xh0Iw8Nh5c pic.twitter.com/XGubUHxEum
— footballitalia (@footballitalia) August 29, 2016
Ia justru menilai De Boer sedang bekerja memperbaiki Inter secara perlahan. Moratti menilai, eks pelatih Ajax itu perlu mendapatkan dukungan penuh dari manajemen klub.
Baca Juga:
- Pemain Manchester City Nyaris Cambuk Sterling
- Paul Pogba Beri Saran Fans untuk Ganti Pacar
- Bawa Barcelona Menang, Ter Stegen Cetak Rekor
"De Boer sedang mencoba membangun sesuatu. Saya kira dia butuh waktu, dan terlalu dini untuk mengomentari hasil kerjanya," ujar Moratti kepada ANSA, Senin (28/8/2016).
"Ia memiliki strategi tersendiri dan mungkin sedang menguji tim untuk mencari solusi taktis terbaik. Menggantikan (Roberto) Mancini bukan hal mudah. Anda harus membantu pelatih baru," kata Moratti.
De Boer resmi menangani Inter setelah hengkangnya Roberto Mancini dari kursi kepelatihan Inter. Pria asal Belanda itu menandatangani kontrak tiga tahun di Inter.
De Boer laments Inter's lack of preparation - https://t.co/VC2JSvlTkV pic.twitter.com/3bjJ2RLcjr
— GazzettaWorld (@GazzettaWorld) August 23, 2016
Sebelumnya, De Boer yang pernah menjadi bek andalan FC Barcelona pada era 90-an, sempat melatih tim senior Ajax Amsterdam dalam kurun waktu 2010-2016.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Ansa |
Komentar