Koeman Sebut Chelsea Hanya Beruntung Bisa Kalahkan Soton

By Verdi Hendrawan - Minggu, 28 Februari 2016 | 01:48 WIB
Manajer Southampton, Ronald Koeman, mengamati para pemainnya dalam pertandingan lanjutan Premier League menghadapi West Ham United di Stadion Saint Mary's, Southampton, Inggris, pada 6 Februari 2016.
ALEX BROADWAY/GETTY IMAGES
Manajer Southampton, Ronald Koeman, mengamati para pemainnya dalam pertandingan lanjutan Premier League menghadapi West Ham United di Stadion Saint Mary's, Southampton, Inggris, pada 6 Februari 2016.

Southampton gagal mempertahankan keunggulan mereka atas Chelsea dalam pertandingan pekan ke-27 Premier League di Stadion St Mary's, Sabtu (27/2/2016). Meski demikian, Manajer Ronald Koeman, menyebut Chelsea hanya beruntung bisa menang atas timnya.

Dalam pertandingan tersebut, Soton berhasil unggul terlebih dahulu dari Chelsea berkat gol Shane Long pada menit ke-42. Namun, The Blues mampu membalikkan keadaan berkat gol Francesc Fabregas pada menit ke-75 dan Branislav Ivanovic (89').

Meski kecewa dengan hasil dan sempat memertanyakan keputusan wasit Martin Atkinson, secara keseluruhan Koeman mengakui keunggulan Chelsea. Tetapi, manajer berusia 52 tahun itu menyebut tim arahan Guus Hiddink tersebut hanya beruntung bisa membawa 3 poin dari Saint Mary's.

"Gol penyeimbang Chelsea bukan sebuah tembakan, tetapi hanya sebuah umpan silang. Kemudian mereka berhasil unggul 2-1 dari skema bola mati," sebut Koeman kepada BBC usai pertandingan.

"Biasanya kami bisa bertahan dengan baik dalam situasi ini, tetapi Ivanovic lebih kuat dari salah satu bek kami," sebutnya.

Meski mengalami kekalahan dari Chelsea, Koeman mengaku senang dengan penampilan pada pemain Soton, terutama pada babak pertama. Manajer asal Belanda itu sangat menyayangkan para pemain The Saints tidak mampu melanjutkannya pada 45 menit kedua.

"Kami berhasil memimpin sebelum jeda dan hal tersebut selalu positif. Kami mampu bertahan dengan baik dan mereka tidak bisa menciptakan banyak peluang," ucap Koeman.

"Namun, saya pikir semua masalah terjadi pada babak kedua. Kami tidak mampu mendominasi dan bermain telalu dalam serta membiarkan lawan memiliki penguasaan bola jauh lebih banyak," tuturnya.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BBC


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X