Harapan Mahrez Setelah Leicester Permalukan City di Kandangnya

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 6 Februari 2016 | 23:00 WIB
Gelandang Leicester City, Riyad Mahrez, melakukan selebrasi usai membobol gawang Manchester City pada laga lanjutan Premier League di Stadion Etihad, Sabtu (6/2/2016).
ADRIAN DENNIS/AFP
Gelandang Leicester City, Riyad Mahrez, melakukan selebrasi usai membobol gawang Manchester City pada laga lanjutan Premier League di Stadion Etihad, Sabtu (6/2/2016).

Gelandang Leicester City, Riyad Mahrez, menjadi aktor utama di balik kemenangan 3-1 timnya atas Manchester City di Stadion Etihad, Sabtu (6/2/2016). Mahrez pun berharap tren positif Leicester tetap berlanjut demi meraih gelar Premier League.

Hasil kemenangan 3-1 atas City memang mengejutkan bagi skuat asuhan Claudio Ranieri. Tiga gol Leicester pada laga itu diciptakan oleh Robert Huth (3' dan 60') dan Mahrez (48'), sedangkan City memperkecil skor melalui Sergio Aguero (87')

"Kami meraih kemenangan yang luar biasa!" ujar Mahrez seusai pertandingan, seperti dikutip dari BBC Sport.

Dengan tambahan tiga poin dari kandang City, Leicester semakin duduk nyaman di papan klasemen Premier League. Kini, mereka mengemas 53 poin, unggul enam poin dari City di posisi kedua.

Melihat situasi tersebut, tak sedikit yang memprediksikan bahwa Leicester merupakan kandidat terkuat peraih gelar Premier League musim ini.

Meskipun banyak yang mengunggulkan The Foxes, Mahrez tidak bersikap jemawa. Pemain Aljazair itu memilih untuk tetap fokus menjaga performa timnya.

Baca juga:

"Leicester masih memiliki banyak pertandingan yang harus dimainkan. Jadi, kami belum bisa berbicara soal gelar," kata pemain berusia 24 tahun itu.

"Kami harus menjaga performa ini, dan berjuang untuk meraih gelar juara. Kami sebenarnya tidak berharap bisa menang 3-1. Namun, kami akan terus bermimpi dan kita lihat apa yang akan terjadi," ucapnya.

Nasib Leicester saat ini jelas bertolak belakang dengan apa yang mereka alami pada Premier League musim lalu. Saat masih ditangani oleh Nigel Pearson, Leicester nyaris terdegradasi.

Beruntung, musim lalu mereka bisa mengakhiri Premier League di posisi ke-14. Namun, hal itu tetap tak dapat mengamankan posisi Pearson sebagai manajer.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BBC Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.