Aplikasi di HP, Bisa Jadi Salah Satu Solusi Pengembangan Wasit Indonesia

By Senin, 5 Juni 2017 | 03:01 WIB
Wasit Toriq Al Katiri memberikan kartu kuning pada pemain Bhayangkara Surabaya United dalam lanjutan Torabika Soccer Championship melawan tuan rumah Arema Cronus yang berakhir dengan skor 3-0 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (15/05/2016).
SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET
Wasit Toriq Al Katiri memberikan kartu kuning pada pemain Bhayangkara Surabaya United dalam lanjutan Torabika Soccer Championship melawan tuan rumah Arema Cronus yang berakhir dengan skor 3-0 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (15/05/2016).

Elemen vital sepak bola, yakni pemain, pelatih, dan wasit, tengah dibidik PSSI sebagai respons dari mandeknya laju prestasi bal-balan nasional. Setelah pemain dan pelatih lebih dulu mendapat sentuhan, kini giliran wasit.

Penulis: Kukuh Wahyudi

PSSI menggandeng mantan Direktur Wasit FIFA, George Cumming, sebagai konsultan wasit Indonesia. Pria Skotlandia yang pernah bekerja untuk AFC itu diserahi tugas menganalisis kelemahan wasit Indonesia dan membuat solusinya.

Setelah beberapa hari di Indonesia, Cumming pun telah membuat analisis awal soal kondisi wasit di Indonesia. Menurutnya, wilayah geografis yang luas membuat program pengembangan wasit sedikit terhambat.

Kondisi itu membuat pendistribusian informasi untuk wasit tidak berjalan lancar.

"Dari aplikasi itu, FIFA jadi mengetahui hal-hal apa yang perlu diperbaiki dari wasit-wasit di berbagai negara."

Wasit Nasional, Thoriq Alkatiri

"Masalah yang ada di Indonesia adalah jarak. Pergi dari Jakarta ke Papua dan sebaliknya membutuhkan waktu dan jarak tempuh yang jauh, seperti dari Glasgow ke New York," katanya.

Salah satu wasit nasional, Thoriq Alkatiri, sepakat dengan Cumming. Wasit asal Purwakarta itu menilai bahwa idealnya dalam durasi satu-dua bulan ada pertemuan untuk membahas kinerja wasit.

"Tapi, hal itu tidak memungkinkan karena kondisi geografis Indonesia yang luas sehingga butuh waktu tempuh yang tak sebentar," tutur Thoriq.

Solusi

Namun, faktor penghambat itu bukan tanpa solusi. Cumming pun sebenarnya telah mengetahui jalan keluarnya.


Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X