Penyerang tim nasional U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri, menyatakan, tim tak gentar menghadapi Brasil saat kedua tim bertemu pada pertandingan pertama penyisihan Grup C Toulon Tournament 2017 di Stade d'Honneur Marcel Roustan, Salon-de-Provence, Rabu (31/5/2017).
Dibandingkan Brasil, Indonesia merupakan "anak baru" pada Toulon Tournament. Indonesia baru kali pertama mengikuti ajang tahunan ini yang melahirkan banyak pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Sementara itu, Brasil merupakan tim yang berada di urutan kedua peraih gelar terbanyak, setelah Prancis. Tim berjulukan Samba tersebut mengoleksi delapan gelar.
Namun, nama besar Brasil tidak menciutkan semangat timnas U-19.
"Yang pasti kami enggak bakal takut melawan mereka. Memang mereka tim kuat tetapi kami harus optimistis," kata Egy kepada JUARA, Senin (29/5/2017).
Rasa optimisme tinggi yang ditunjukkan Egy dan tim tidak terlepas dari wejangan pelatih Indra Sjafri.
"Kami harus bisa kalahkan mereka seperti kata coach Indra. Semua bisa dikalahkan kecuali Tuhan. Apapun bisa terjadi. Tidak ada yang tidak mungkin," tutur pemain kelahiran Meda, 7 Juli 2000 tersebut.
Brasil yang tampil di Toulon Tournament merupakan tim yang dipersiapkan untuk Copa America U-20 2019.
Menurut media Brasil, Terra, pelatih Carlos Amadeu membawa 20 pemain dari generasi atlet kelahiran 1999. Sebenarnya, batas usia turnamen bergengsi ini adalah 20 tahun atau pemain-pemain dengan tahun kelahiran sampai 1997.
Akan tetapi, Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), memutuskan memakai turnamen ini untuk mengasah pemain generasi 1999.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | - |
Komentar