Menang, Persepam MU Justru Kecewa

By Suci Rahayu - Minggu, 23 April 2017 | 23:01 WIB
Para pemain Persatu Tuban melakukan protes ke perangkat pertandingan selepas laga kontra tuan rumah Persepam MU pada laga perdana Liga 2 musim 2017 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pemekasan, Sabtu (22/4/2017).
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Para pemain Persatu Tuban melakukan protes ke perangkat pertandingan selepas laga kontra tuan rumah Persepam MU pada laga perdana Liga 2 musim 2017 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pemekasan, Sabtu (22/4/2017).

PAMEKASAN, JUARA.net – Pelatih Persepam Madura Utama, Rudy William Keltjes mengaku tak puas dengan kemenangan yang diraih oleh anak asuhnya atas Persatu Tuban. Rudy menilai permainan tim berjuluk Laskar Sapeh Ngamok tidak sesuai yang diasah pada saat latihan.

Persepam Madura Utama (MU) sukses memetik poin penuh laga perdananya di Liga 2. Menjamu Persatu di Stadion Gelora Pamelingan, Pamekasan, pada Sabtu (22/04/2017), Persepam menang dengan skror tipis 2-1.

Setelah laga babak pertama berjalan imbang tanpa gol, Persepam MU membuka keunggulan lewat aksi Ahmad Fatoni dua menit selepas kick-off.

Gol dari Dimas Galih pada menit ke-53 kemudian membuat sang tuan rumah menggandakan keunggulan. Dua menit berselang, Yan Helda Ratama sukses memperkecil kekalahan Persatu.

”Saya rasa permainan cukup berimbang. Kami juga dapat banyak peluang cetak gol, tetapi mungkin kurang beruntung saja."

Pelatih Persatu Tuban, Edi Sudiarto.

”Kami memang menang dan meraih tiga poin, tetapi hasil ini tidak membuat saya lega. Saya justru merasa kecewa,” kata Rudy William Keltjes.

”Bukan karena hasilnya, tetapi cara bermain kami yang tidak sesuai dengan saat di latihan. Tetapi, saya bersyukur masih dapat tiga poin,” tutur.

Rudy menyesalkan anak asuhnya yang tidak mampu bermain bola pendek dari kaki ke kaki. Para pemain justru nampak gugup dan banyak kehilangan bola karena terlalu sering melepas umpan panjang.

Selain itu, eks pelatih Persijap Jepara ini juga tak puas dengan penyelesaian akhir timnya.

Baca juga: 

”Emosi pemain sangat tinggi, tetapi bukan dalam arti emosi memukul orang. Tetapi emosi untuk cepat-cepat cetak gol,” ucap Rudy.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.