Meski tampil apik selama babak penyisihan dan perempat final Piala Presiden, kiper anyar Semen Padang, Muhammad Ridwan dinilai masih punya kelemahan mendasar yang harus segera dibenahi. Ini PR khusus Nilmaizar kepada pelatih kiper. Zulkarnaen Zakaria.
Tugas khusus itu langsung dikerjakan Zul, dalam sesi latihan Selasa (28/2/2017) pagi di komplek PT Semen Padang, Indarung.
Menurut Nil, yang diamini Zukarnaen, kekurangan kiper asal Persib Bandung itu nyaris membawa petaka bagi kubu Kabau Sirah saat melawan Bhayangkara FC, pada babak perempat final Piala Presiden di Stadion Manahan Solo, Minggu (26/2/2017).
Ridwan terlihat ragu-ragu untuk keluar dalam mengantisipasi bola tanggung dari serangan lawan. Alhasil, gawang Semen Padang nyaris kebobolan lewat tembakan voli pemain depan Bhayangkara.
Untung, tembakan itu masih terbang jauh di atas mistar.
“Ini fatal buat Ridwan serta Semen Padang dan tak boleh terjadi lagi apalagi dalam partai krusial seperti itu. Ia harus cermat berhitung kapan harus keluar dan kapan harus menunggu. Ia tak boleh ragu-ragu,” kata Nil usai pertandingan melawan Bhayangkara FC.
Hal itu juga diakui pelatih kiper Zulkarnaen. Alhasil, mulai Selasa pagi ia sudah fokus agar Ridwan lebih fokus dan konsentrasi penuh saat pertandingan.
“Tentu tak hanya Ridwan. Hal sama juga tak boleh terjadi ke kiper-kiper lainnya. Ini hal yang sangat membayakan tim dan juga mental kiper itu sendiri,” tambah Zul.
Ridwan mengakui kekeliruannya saat berhadapan dengan Bhayangkara FC. Ia mengaku ragu untuk melakukan antisipasi.
“Saya siap memperbaiki semuanya. Sebagai pemain saya harus mampu memenuhi harapan tim pelatih. Saya berjanji hal seperti itu tak akan terulang lagi,” tambah kiper kelahiran Jakarta itu.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | - |
Komentar