Asisten Pelatih Timnas, Nilmaizar, Joko Susilo, atau Indra Sjafri?

By Kamis, 19 Januari 2017 | 13:42 WIB
Pelatih Arema, Joko Susilo, saat mendampingi pasukannya melawan Sriwijaya FC.
DOK. BOLA
Pelatih Arema, Joko Susilo, saat mendampingi pasukannya melawan Sriwijaya FC.

Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, bernafsu mendatangkan pelatih asing lagi untuk menangani timnas. Lalu, siapakah sosok lokal yang layak diselipkan untuk menjadi asisten pelatih?.

Penulis: Kukuh Wahyudi/Suci Rahayu/Ovan Setiawan/Budi Kresnadi/Gonang Susatyo

Sejak awal 2000-an, ada beberapa nama dalam negeri yang ditempatkan untuk mendampingi juru taktik asing, mulai dari Ivan Kolev, Peter White, Wim Rijsbergen, Jacksen F Tiago, hingga Alfred Riedl.

Di era Kolev, ada Rahmad Darmawan, Mundari Karya, dan Syamsudin Umar.

Sementara di masa kepemimpinan Riedl, muncul sosok Widodo Cahyono Putro.

Baca juga:

Menurut Rahmad, ada banyak darma alias kewajiban yang diemban asisten pelatih lokal di dalam timnas.

Pertama, asisten berlabel produk lokal harus menjadi mata dan telinga untuk pelatih asing yang notabane belum mengenal sepak bola dalam negeri.

Kedua, menjadi penerjemah untuk disampaikan ke pemain, yang mayoritas terkendala bahasa.

Ketiga, dijadikan sebagai media untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari pelatih asing.

"Pelatih lokal sebagai asisten pelatih asing berguna untuk memberikan masukan tentang pemain Indonesia terkait kelebihan dan kekurangannya. Selain itu, juga sebagai mediator sekaligus penerjemah antara head coach dengan pemain," tutur Rahmad.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No.2.734


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X