Wawancara Moeldoko: Bermodalkan Pengalaman untuk Pimpin PSSI

By Minggu, 25 September 2016 | 09:14 WIB
Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko saat menerima wawancara BOLA di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).
KUKUH WAHYUDI/BOLA/JUARA.NET
Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko saat menerima wawancara BOLA di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).

Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko mencuat sebagai salah satu calon kuat menjadi Ketua Umum PSSI. Tabloid BOLA berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan mantan Panglima TNI itu di kediamannya, Jumat (23/9). Bagaimana pandangannya terhadap sepak bola Tanah Air jika dirinya terpilih sebagai Ketua Umum PSSI?

Penulis: Ferry TAS/Kukuh W./Persiana Galih/Martinus Bangun

Apa yang mendasari Anda maju dalam pemilihan Ketua Umum PSSI?

Berawal dari keinginan Bapak Presiden Jokowi waktu saya masih jadi Panglima TNI. Beliau ingin saya membenahi PSSI. Namun, waktu itu saya menjawab ingin fokus sebagai Panglima TNI dulu karena tugasnya berat. Kalau saya merangkap menjadi Ketua Umum PSSI tidak akan optimal. Sekarang saya punya kesempatan dan waktu. Saya melihat permasalahan di PSSI tidak ada ujungnya.

Menpora juga pernah meminta saya, tetapi ketika itu juga masih menjabat sebagai Panglima TNI. Sejauh ini, saya sudah bertemu dua kali dengan Imam Nahrawi terkait keikutsertaan saya dalam bursa calon Ketua Umum PSSI karena sudah punya waktu.

Kemampuan apa yang Anda miliki sehingga yakin bisa memimpin PSSI?

Jika terpilih membenahi PSSI, saya akan memakai semua kemampuan. Saya berpengalaman dalam berorganisasi di lapangan. Artinya, kepemimpinan dan kemampuan manajerial saya sudah teruji karena berjalan terus ketika menjadi komandan. Saya pikir dua kemampuan itu bisa membantu PSSI.

Saya pikir tidak jauh berbeda antara PSSI dan kemiliteran. Ketika menjadi Panglima TNI, saya melihat tugas pokok ketika itu ialah menjaga kesiapan tempur pasukan dan menjaga serta memelihara kesejahteraan prajuritnya.

Di PSSI berarti prajuritnya ialah pemain, pelatih, wasit, dan sebagainya. Menjaga, memelihara, dan mempersiapkan tempur pasukan Indonesia. Untuk pemain, seperti saya menerima prajurit baru, kami latih dan didik demi siap tempur. Pelatih juga disiapkan yang bagus. Begitu juga infrastruktur harus memadai. Kesejahteraan harus dipikirkan karena berkaitan dengan masa depan mereka.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.701


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X