Haramkan Cerawat, Panpel Kumpulkan Aremania

By Ovan Setiawan - Rabu, 25 Mei 2016 | 03:41 WIB
Suporter Liverpool menyalakan flare pada laga kontra Manchester United di Stadion Old Trafford, Kamis (17/3/2016).
OLI SCARFF/AFP
Suporter Liverpool menyalakan flare pada laga kontra Manchester United di Stadion Old Trafford, Kamis (17/3/2016).

Tak ingin lagi  dihantui oleh bayang-bayang sanksi yang berkaitan dengan cerawat (flare) dan smoke bomb, Panpel Arema melakukan pendekatan dengan mengumpulkan Aremania  di aula Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada  Rabu besok (25/6/2016).

Tujuan dari dikumpulkannya Aremania adalah untuk melakukan antisipasi lebih dini jelang pertandingan Arema melawan Persegres Gresik United pada Jumat (27/5/2016) mendatang, hal tersebut menurut Ketua Panpel Arema, Abdul Haris dirasa penting untuk melakukan sosialisasi kepada Aremania.

"Kami tidak bosan-bosan memberikan sosialisasi kepada Aremania mengenai larangan flare maupun smoke bomb, ini penting, karena pada pertandingan sebelumnya ternyata masih ada yang menyalakan dan berujung pada peringatan keras," kata Haris.

Baca Juga:

Setelah mendapatkan sanksi denda berupa 10 juta rupiah saat laga perdana melawan Persiba Balikpapan lalu, tampaknya tidak membuat jera supporter di Stadion Kanjuruhan untuk menyalakan flare ataupun smoke bomb, kejadian terulang lagi saat Arema berhadapan dengan Bhayangkara Surabaya United beberapa waktu lalu, akibatnya Arema mendapatkan peringatan keras dari GTS.

“Kalau ini dibiarkan maka jelas bisa merugikan klub, apalagi sanksinya nanti berujung pada pertandingan tanpa penonton,” ujar Haris.

Sebelumnya Panpel Arema memang sudah melakukan antisipasi dengan melakukan razia di pintu-pintu masuk Stadion Kanjuruhan, namun upaya tersebut sia-sia lantaran ada oknum yang menyembunyikan flare di alat vital.

“Kami sudah berupaya keras lakukan antisipasi. Oleh karena itu, dalam pertemuan tersebut kami ingin membuat kesepakatan dengan Aremania terkait langkah apa yang harus dilakukan untuk membersihkan Stadion Kanjuruhan dari flare ataupun smoke bomb,” ucapnya lagi. 


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X