Presiden Direktur PS TNI: Saya Menyesal dan Minta Maaf...

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 25 Mei 2016 | 06:15 WIB
Presiden Direktur PS TNI Letnan Jenderal Edy Rahmayadi (paling kanan) menjalani konferensi pers peluncuran tim di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Jakarta, Selasa (19/4/2016).
ANJU CHRISTIAN/JUARA.net
Presiden Direktur PS TNI Letnan Jenderal Edy Rahmayadi (paling kanan) menjalani konferensi pers peluncuran tim di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Presiden Direktur PS TNI, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, meminta maaf atas kerusuhan yang terjadi antara suporter timnya dan Persegres Gresik United, pada Minggu (22/5/2016).

Kejadian tersebut berlangsung saat kedua tim sedang menjalani pertandingan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 di Stadion Tri Dharma, Gresik.

"Saya menyesal sekali. Kebetulan saya tak di tempat. Saya minta maaf atas kejadian tersebut," ujar Edy saat menggelar konferensi pers di Jakarta, pada Selasa (24/5/2016).

Baca Juga:

"Saya berjanji hal itu tak terjadi lagi. Apapun persoalannya, banyak hal yang membuat insiden itu terjadi," ucapnya lagi.

Kericuhan bermula saat seorang oknum suporter Persegres berniat mencopot spanduk pendukung PS TNI yang dipasang di sektor lima stadion.

Akibat dari insiden tersebut, sedikitnya terdapat 51 suporter dilarikan ke rumah sakit. 29 orang dirawat di RS Petrokimia, dan 22 lainnya dirawat di RS Ibnu Sina, Gresik.

Meskipun demikian, laga antara Persegres dan PS TNI tetap dilanjutkam hingga selesai. Pertandingan itu berakhir dengan kedudukan imbang tanpa gol.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4908377131001&preload=none[/video]


Editor :
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X