Fisioterapis Semen Padang Bedah Kecepatan Berlari Bellerin dan Bolt

By Segaf Abdullah - Selasa, 24 Mei 2016 | 10:34 WIB
Duo pemain Semen Padang, Cassio de Jesus dan Irsyad Maulana bersama fisiotepis Matias Ibo saat laga kontra Persija di SUGBK, Jakarta, Minggu (8/5/2016) malam.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Duo pemain Semen Padang, Cassio de Jesus dan Irsyad Maulana bersama fisiotepis Matias Ibo saat laga kontra Persija di SUGBK, Jakarta, Minggu (8/5/2016) malam.

Fisioterapis Semen Padang FC, Matias Ibo, membedah perbandingan kecepatan berlari yang dimiliki oleh bek Arsenal, Hector Bellerin, dengan pemegang rekor dunia lari 100 meter dan 200 meter putra asal Jamaika, Usain Bolt.

Sebelumnya, santer dikabarkan jika kecepatan berlari Bellerin mampu melampaui kecepatan sprinter tercepat di dunia tersebut. Di Arsenal, pemain asal Spanyol itu mengklaim sebagai yang tercepat, meninggalkan Theo Walcott. 

Beberapa sumber menyebutkan, saat sesi latihan, Bellerin mampu berlari 40 meter dalam hitungan 4,42 detik. Catatan tersebut lebih cepat dibanding Bolt yang 'hanya' menyentuh angka 4,64 detik. Pada kondisi itu, Bellerin bakal berada dua meter mendahului Bolt saat mencapai jarak 40 meter.

Baca Juga:

Matias Ibo, yang juga memiliki latar belakang profesional di bidang Sport Science, mengatakan jika kecepatan berlari seorang pesepak bola dan pelari tidak bisa dibandingkan secara langsung.

"Sama seperti Bellerin, (Gareth) Bale atau (Cristiano) Ronaldo dalam jarak lari 100 meter juga sangat cepat. Hal itu dikarenakan mereka memiliki waktu recovery (ketika hendak sprint lagi)," ucap Matias usai mengikuti acara Pocari Sweat Run 2016, Minggu (22/5/2016).

"Seorang pesepak bola bisa saja melakukan hingga 18 kali sprint dalam satu pertandingan. Sedangkan Usain Bolt, dia hanya fokus untuk berlari 100 meter dan setelah itu selesai," ujarnya.

Matias juga menyoroti perbedaan pola latihan yang didapat Bellerin dan Bolt. Eks fisioterapis tim nasional (timnas) Indonesia itu pun mengungkapkan jika berlari di atas rumput dan berlari di trek lari memang turut memengaruhi kecepatan seseorang.

"Bentuk latihan yang diperoleh kedua atlet tersebut sudah pasti juga berpengaruh. Dalam hal ini, Bellerin memiliki intensitas latihan yang lebih tinggi. Ditambah lagi, struktur rumput dan trek yang digunakan untuk berlari juga akan memengaruhi kecepatan keduanya," tutur Matias.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.