Liverpool, Mesin Perang Tanpa Barikade Tangguh

By Beri Bagja - Selasa, 27 September 2016 | 09:59 WIB
Philippe Coutinho (kiri) dan Roberto Firmino dari Liverpool merayakan gol yang mereka cetak ke gawang kiper Derby County, Jonathan Mitchell (kanan), dalam laga Piala Liga Inggris, 20 September 2016.
PAUL ELLIS/AFP
Philippe Coutinho (kiri) dan Roberto Firmino dari Liverpool merayakan gol yang mereka cetak ke gawang kiper Derby County, Jonathan Mitchell (kanan), dalam laga Piala Liga Inggris, 20 September 2016.

Manajer Juergen Klopp membangun Liverpool FC bak mesin perang yang agresif pada start musim ini. Hanya, mesin itu seperti tanpa diperkuat barikade tangguh di lini belakang.

Statistik Liverpool di atas kertas menunjukkan lini depan mereka layak ditakuti setiap lawan.

Hanya dalam 8 partai perdana musim ini, tim beralias The Reds menggelontorkan 24 gol di berbagai ajang. Artinya, mereka rata-rata 3 kali menjebol gawang musuh per laga.

Jika cuma menghitung kinerja 8 pertandingan kompetitif awal musim, jumlah 24 gol itu merupakan rekor terbanyak selama 121 tahun di Liverpool!

Kali terakhir The Reds mencetak lebih banyak gol muncul pada start 1895-1896 di Second Division dengan rekor 34 gol.

Ketika itu, Tim Merseyside Merah melakoni musim keempat sejak didirikan pada 1892.

Khusus di Premier League 2016-2017, Liverpool mencetak 16 gol atau terbanyak kedua setelah pemimpin klasemen, Manchester City (18).

Sebanyak 11 gol di antaranya lahir dari kontribusi kuartet pemain ofensif Philippe Coutinho (3 gol), Adam Lallana (3), Sadio Mane (3), dan Roberto Firmino (2).

Belum ada pemain mereka yang menyamai koleksi sang top scorer sementara asal Manchester City, Sergio Aguero (5 gol).

Baca Juga:

Akan tetapi, distribusi gol Liverpool yang merata justru menunjukkan lebih banyak pemain mereka yang berpotensi mengancam dan menjebol gawang musuh.

Coutinho cs juga punya statistik menawan dalam aspek ofensif. Liverpool mencatat rata-rata 19,5 tembakan per partai, terbanyak di liga.

Selain itu, pasukan Klopp menempati daftar teratas soal rataan dribel terbanyak (14,5 per laga). Sayang bagi Klopp, agresivitas tersebut belum diimbangi ketangguhan pertahanan.

Sampai pekan keenam, Liverpool menderita 9 gol. Angka kebobolan itu terbilang mengkhawatirkan untuk ukuran tim peringkat 4 besar.

Sebagai komparasi, pertahanan Liverpool lebih rapuh daripada tim peringkat ke-13, Burnley, yang baru kebobolan 8 kali.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.