Duet Pengubah Musim Real Madrid

By Jumat, 29 April 2016 | 08:29 WIB
Selebrasi Lucas Vasques dan Sertgio Ramos setelah mencetak gol saat pertandingan La Liga antara Real Madrid CF dan Villarreal di Estadio Santiago Bernabeu Rabu (20/04/2016) Madrid, Spanyol.
DENIS DOYLE/GETTY IMAGES
Selebrasi Lucas Vasques dan Sertgio Ramos setelah mencetak gol saat pertandingan La Liga antara Real Madrid CF dan Villarreal di Estadio Santiago Bernabeu Rabu (20/04/2016) Madrid, Spanyol.

Real Madrid boleh memiliki deretan pemain berbanderol puluhan juta euro dalam skuat mereka, yang bisa diandalkan guna menggapai target pada setiap musimnya. Dimulai Gareth Bale yang dibeli dengan harga 100 juta euro, Cristiano Ronaldo (94 juta euro), James Rodriguez (80), Karim Benzema (35), hingga Pepe (30).

Namun, kita juga tak bisa membantah fakta bahwa pada musim 2015/16 Real Madrid justru bersandar pada dua pemain yang hanya memiliki total harga beli sebesar 7 juta euro. Ya, mereka adalah Carlos Henrique yang akrab disapa Casemiro, yang dibeli dengan harga 6 juta euro, dan Lucas Vazquez, yang berbanderol satu juta euro.

Baik Casemiro maupun Vazquez sama-sama memegang peran krusial dalam mengubah musim Real Madrid. Dari tim yang tak punya peluang menjuarai La Liga pada lima jornada lalu menjadi tim yang bisa mengangkat mahkota Primera Division pada pengujung musim nanti.

Masuknya Casemiro ke dalam jajaran starting XI pada gelaran el clasico kontra Barcelona di Camp Nou tak hanya mengubah nasib, tapi juga mentalitas bertanding tim.

“Ketika (Claude) Makelele meninggalkan tim, Madrid langsung kolaps. Dia satu-satunya pemain yang selalu berada di posisinya. Dia tahu apa yang harus dilakukan dan menjadi referensi seluruh pemain. Saya melihat similaritas itu pada diri Casemiro,” papar Zinedine Zidane seperti dikutip Guardian.

Orang mungkin sulit melihat dengan jelas kontribusi Casemiro. Akan tetapi, orang jelas akan melihat perbedaan nyata pada saat dirinya tak bermain di lini tengah Real Madrid. Faktanya, Casemiro adalah satu-satunya pembeda antara starting XI yang takluk 0-4 saat el clasico pertama dengan tim yang menang 2-1 di Camp Nou.

Pilihan otomatis

Pada awal periode kepelatihan Zidane, Casemiro bak sosok yang terlupakan. Padahal gelandang asal Brasil ini sudah menjadi bagian dari tim inti Real Madrid pada era Rafa Benitez. Zizou tampak menyadari bahwa tim yang mampu mencetak begitu banyak gol saat bermaterikan Toni Kroos, Luka Modric, dan James atau Isco di tengah, dalam beberapa kesempatan mendadak bisa kesulitan jika tak punya figur seperti Casemiro.

Jika Casemiro menjadi metronom di lini tengah, Vazquez adalah pilihan otomatis Zidane apabila salah satu trisula utama Real Madrid, Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo, mengalami gangguan dari aspek ketajaman maupun kebugaran.

Pada saat Bale absen dalam laga kontra Villarreal, Vazquez didaulat masuk menemani Benz dan Ronaldo. Sebelumnya, penyerang berusia 24 tahun ini juga masuk tim inti saat laga melawan Eibar. Sementara itu, Zidane memasangnya pada laga terakhir versus Rayo Vallecano ketika Benzema mengalami gangguan pada lututnya.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.