Tren yang Dimulai Arsenal 2003-2004 Dorong Leicester Juara

By Anju Christian Silaban - Selasa, 9 Februari 2016 | 17:53 WIB
Pemain Leicester City merayakan gol ke gawang Manchester City dalam pertandingan Premier League di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, 6 Februari 2016.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Pemain Leicester City merayakan gol ke gawang Manchester City dalam pertandingan Premier League di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, 6 Februari 2016.

Ada alasan kuat Leicester City mampu mengakhiri Premier League 2015-2016 sebagai juara. Dalam 12 musim terakhir, tim yang memasuki Februari sebagai pemuncak klasemen, selalu menjuarai liga.

Tren ini dimulai sejak musim 2003-2004, ketika Arsenal menjuarai liga tanpa menderita satu pun kekalahan. The Gunners sempat menduduki posisi kedua pada Januari 2004 dan naik ke puncak pada awal Januari.

Perjalanan tak selalu mulus. Salah satu contohnya adalah Manchester City pada musim 2013-2014. Mereka mencapai puncak klasemen setelah partai terakhir Januari 2013=2-14.

Akan tetapi, The Citizens langsung turun hingga posisi ketiga setelah kalah dari Chelsea dan diimbangi Norwich City. Pasukan Manuel Pellegrini kembali memuncaki klasemen terakhir pada tiga pekan terakhir.

Sementara itu, Leicester akan melakoni partai berat melawan Arsenal di Stadion Emirates, Minggu (14/12/2016). Sekalipun kalah dari Arsenal, tim asuhan Claudio Ranieri dipastikan tetap berada di puncak. Sebab, ada selisih lima poin dengan Tottenham Hotspur.

[video]http://video.kompas.com/e/4742678648001_ackom_pballball[/video]

Berikut ini adalah kiprah juara Premier League 12 musim terakhir pada awal Februari:

Chelsea (2014-2015)

Partai terakhir pada Januari 2015: Chelsea 1-1 Manchester City

Posisi pada awal Februari 2015: 1


Editor :
Sumber : Transfermarkt, Fussballdaten


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X