Pelatih Alex McLeish dipecat oleh klub Mesir Zamalek. Eks pelatih Aston Villa itu menjadi korban kelima pemecatan yang dilakukan presiden klub, Mortada Mansour, selama musim ini.
McLeish terhitung hanya 65 hari menukangi Zamalek. Padahal, pelatih asal Skotlandia itu memiliki rasio kemenangan hingga 60 persen bersama klub berjulukan The White Knight itu.
Ditambah, McLeish juga mengantarkan klub yang bermarkas di Stadion Internasional Kairo itu menuju semifinal Liga Champions Afrika.
Atas pencopotan tersebut, McLeish menjadi pelatih kedua asal Skotlandia yang menjadi korban dari serangkaian keputusan aneh sang presiden klub. Faktanya, Zamalek lebih dulu memecat Frank Nuttall.
McLeish dipercaya sebagai pelatih Zamalek sejak 28 Februari 2016. "Saya mencoba keluar dari zona nyaman sebagai seorang pelatih. Maka dari itu, saya ingin mencoba tantang baru di Mesir bersama Zamalek," ucap McLeish saat ditunjuk sebagai pelatih.
Pelatih berusia 57 tahun itu sebetulnya memenangkan semua laga Zamalek dalam perjalanannya pada Liga Champions Afrika musim ini. Namun, di Liga Mesir, peringkat klub yang bermarkas di Giza itu masih berada 11 poin di bawah pemuncak klasemen sementara, Al Ahly.
Tercatat jejak rekam McLeish selama menukangi Zamalek adalah enam kali menang, dua kali imbang, dan dua kali kalah. Selain McLeish dan Nuttall, Zamalek juga telah dua kali memecat eks pemain Tottenham Hotspur, Ahmed Hossam Mido, sebagai pelatih mereka.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | Heraldscotland.com |
Komentar