Jose Mourinho ’Menghina’ La Liga

By Selasa, 9 Februari 2016 | 19:41 WIB
Manajer Chelsea, Jose Mourinho, bereaksi saat menyaksikan timnya melawan FC Porto pada pertandingan penyisihan Grup G Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (9/12/2015).
BEN STANSALL/AFP
Manajer Chelsea, Jose Mourinho, bereaksi saat menyaksikan timnya melawan FC Porto pada pertandingan penyisihan Grup G Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (9/12/2015).

Jose Mourinho mulai membuka tabir soal kemungkinan masa depannya. Pria asal Portugal ingin mengungkapkan kalau siap kembali melatih tapi hanya untuk klub Premier League dan secara tegas menolak kembali ke La Liga.

Jose Mourinho telah mengungkapkan bahwa ia selalu siap kembali menjadi manajer tim. Namun, eks pelatih Real Madrid itu mau kompetisi yang kompetitif. Ia menyebut Premier League sebagai tujuan utama bukan La Liga.

Ia bersedia diwawancara untuk kali pertama dengan stasiun televisi pasca didepak Chelsea pada Desember tahun lalu. Kepada Sky Sports ia mengatakan, ingin tinggal di Inggris dengan keluarganya.

”Pada saat ini, saya tidak punya pekerjaan. Saya tidak tahu di mana sepak bola akan membawa saya ke mana. Dalam sepak bola, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tapi yang pasti, sebagai sebuah keluarga, rumah kami akan berada di London,” kata Mourinho.

Menurutnya, sebagai manajer yang telah bekerja sejak 2000, dia merasakan dua kali menganggur dan semuanya disebabkan Chelsea. Dia menganggur saat terpaksa meninggalkan Chelsea pada 2007.

”Ketika itu, saya berhenti selama beberapa bulan dan sekarang adalah kedua kalinya saya kembali tanpa pekerjaan. Semua ini bukan drama, tapi pasti, saya akan segera kembali. Sebagai seorang profesional, saya siap untuk bergerak,” lanjutnya.

Namun, Mourinho juga mengesampingkan kans yang membuatnya kembali ke La Liga. Dia mengatakan bahwa sebagai manajer memerlukan kompetisi dan persaingan sehingga memegang sebuah klub adalah hal yang membuatnya ’hidup.’

”Saya perlu kompetisi setiap minggu. Ketika di Spanyol, saya berada di sebuah klub yang luar biasa tapi hanya punya ‘empat’ pertandingan kompetitif per tahun. Laga itu adalah: Barcelona versus Real Madrid, Real Madrid versus Barcelona, dan setelah itu kami akan menang, 4-0, 5-0, 4-1, 6-1,” tuturnya.

”Itu sulit untuk memenangi liga karena Anda bersaing melawan tim lain yang juga menang dan menang lalu menang seperti yang Anda lakukan. Pada akhirnya, saya juara di Spanyol dengan 100 poin dan saya kehilangan kesempatan juara di Spanyol dengan modal 91 poin,” tegas Mourinho.

Mourinho merasa puas menangani klub Inggris dan berkompetisi di Premier League. Menurutnya, persaingan untuk merebut juara di Liga Inggris sangat berat dan memiliki banyak tantangan.

”Di Inggris, Anda dapat memenangkan liga dengan modak 75 poin, atau bahkan mungkin kurang. Jadi saya membutuhkan kompetisi yang kompetitif,” pungkasnya.


Editor : Estu Santoso
Sumber : Sky Sports


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X