Legenda Tenis Australia Mengajak Anak Muda Aktif Berolahraga

By Aprelia Wulansari - Minggu, 29 Januari 2017 | 16:51 WIB
Direktur Performa Tenis Australia, Pat Rafter (kiri), dan Menteri Olahraga dan Kesehatan Australia, Greg Hunt, di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Sabtu (28/1/2017).
APRELIA WULANSARI/BOLA/JUARA.NET
Direktur Performa Tenis Australia, Pat Rafter (kiri), dan Menteri Olahraga dan Kesehatan Australia, Greg Hunt, di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Sabtu (28/1/2017).

Masih ingat dengan petenis Australia, Pat Rafter? Petenis yang populer di era 1990-an ini memang telah pensiun. Namun, hidupnya tetap tak bisa terpisah dari tenis.

 Laporan Aprelia Wulansari dari Melbourne, Australia

Mantan pemain nomor satu dunia ini sekarang menjabat sebagai Direktur Performa Tenis Australia.

Selain menjamin kelangsungan tenis Australia, Rafter juga berpartisipasi dalam program pemerintah negaranya untuk mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan anak-anak perempuan.

"Saya memiliki seorang putri dan dia aktif di olahraga. Saya bersyukur dan saya ingin berbagi dengan yang lain tentang hal ini. Karena itu, saya mendukung program pemerintah bertema Girls Make Your Move ini," ucap Rafter di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Sabtu (28/1/2017).

"Program ini mengajak anak-anak perempuan untuk berolahraga dan aktif. Soalnya, saat ini sedikit sekali anak perempuan yang aktif bergerak," tutur Rafter, dua kali juara AS Terbuka (1997, 1998).


Menteri Olahraga dan Kesehatan Australia, Greg Hunt, dan mantan petenis Australia, Pat Rafter, mempromosikan Girls Make Your Move di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Sabtu (28/1/2017).(APRELIA WULANSARI/BOLA/JUARA.NET)

Program Girls Make Your Move ini pun mempromosikan agar para anak perempuan memahami dampak positif dari olahraga, yakni lebih sehat, lebih bahagia, dan menghindari penyakit kronis.

Rafter juga memperkenalkan tipe latihan barunya, yakni Fitbit Cardio Tennis. Olahraga ini menggabungkan kardio dan bermain tenis.

Salah satu gerakannya adalah para anak perempuan itu berlari mengelilingi lapangan tenis sambil membawa raket. Pada titik tertentu, seorang pelatih melemparkan bola tenis dengan menggunakan mesin dan para anak itu harus memukul bola tersebut sambil berlari.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X