20 Menit yang Berarti untuk Sayaka Sato

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 18 Juni 2017 | 20:21 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Sayaka Sato, berpose dengan medali emas yang diraih seusai menjuarai turnamen BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017). Sato mengalahkan Sung Ji-hyun (Korea Selatan) dengan skor 21-13, 17-21, 21-14.
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Sayaka Sato, berpose dengan medali emas yang diraih seusai menjuarai turnamen BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017). Sato mengalahkan Sung Ji-hyun (Korea Selatan) dengan skor 21-13, 17-21, 21-14.

Pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Sayaka Sato, mengaku 20 menit terakhir pertandingan babak final turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 menjadi periode waktu yang sangat berarti baginya.

Sato yang tengah berjuang keras untuk meraih gelar juara di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017), bermain bagus pada gim ketiga melawan Sung Ji-hyun (Korea Selatan).

"20 menit terakhir pertandingan tadi saya terus mengingat saat-saat latihan. Apa-apa saja yang sudah saya latih dan pelajari," tutur Sato pada konferensi pers.

"Saya merasa lega bisa menang dan menjadi juara karena meraih satu poin atas Sung sangat sulit," kata pemain 26 tahun itu.

Sato naik ke podium kampiun seusai menundukkan Sung dalam permainan tiga gim berdurasi 78 menit. Pemain non-unggulan ini menang dengan skor 21-13, 17-21, 21-14.

Kemenangan tersebut membawa Sato menjadi pemain tunggal putri pertama Jepang yang sukses menjuarai Indonesia Open.


Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Sayaka Sato, saat menjalani pertandingan melawan Sung Ji-hyun (Korea Selatan) pada babak final turnamen BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017). Sato menang dengan skor 21-13, 17-21, 21-14.(KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.COM/JUARA.NET)

Sebelumnya, prestasi terbaik Sato adalah runner-up pada Indonesia Open 2010. Kala itu, Sato yang juga tidak diunggulkan kalah dari Saina Nehwal (India) pada babak final.

"Kemenangan saya di sini betul-betul saya masukkan ke dalam hati. Setelah gelar ini, saya bertekad untuk terus bermain bagus dan memburu gelar superseries lainnya," kata Sato.

Sato saat ini menduduki peringkat ke-17 dunia. Sebelum menjuarai Indonesia Open, pencapaian terbaik Sato pada kalender kompetisi 2017 ialah babak perempat final.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.