Turnamen bulu tangkis bertajuk Daihatsu Astec Open 2017 siap digelar di enam kota yakni Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, serta Jawa. Puncak dari rangkaian kegiatan tersebut akan berakhir di Jakarta.
Turnamen ini merupakan kolaborasi antara apparel bulu tangkis Astec milik peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma dan Susy Susanti.
"Turnamen ini banyak dinantikan pemain daerah karena memang masih minimnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan di daerah. Tidak heran, event ini selalu disambut antusias oleh para pemain di daerah," ujar Alan.
Menurut Alan, agar proses pembinaan berkembang, pihaknya memilih beberapa kota yang dipercaya sebagai tuan rumah.
Misalnya, di wilayah Sumatra, jika tahun lalu digelar di Medan dan Palembang, untuk tahun ini bergeser ke Pekanbaru dan Bandarlampung.
"Kami melihat di Riau dan Lampung juga memiliki sentra-sentra pembinaan bulu tangkis yang cukup baik. Karena itu, demi pemerataan kami memberikan kesempatan kepada Riau dan Lampung," tutur Alan.
Untuk Jawa Timur, dipindah ke Malang setelah tahun lalu digelar di Surabaya. Sementara untuk kota-kota lainnya tetap dipertahankan dengan berbagai pertimbangan.
"Daerah memang masih minim sarana pertandingannya. Jadi, kalau dipaksakan lebih dari 500 peserta risikonya pertandingan akan berlangsung hingga tengah malam. Hal ini tentu tidak bagus juga bagi para peserta," kata Alan.
Pada 2017, panitia juga memberikan ketentuan baru yakni para peserta di masing-masing seri hanya boleh bermain sesuai wilayahnya masing-masing.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar