Gita Wirjawan Pastikan Maju Kembali sebagai Ketum PP PBSI

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 25 Agustus 2016 | 22:43 WIB
Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan, sedang memberikan keterangan pers peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 di pelatnas bulu tangkis,Cipayung, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
BADMINTON INDONESIA
Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan, sedang memberikan keterangan pers peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 di pelatnas bulu tangkis,Cipayung, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan memberi isyarat maju kembali sebagai ketua umum untuk kali kedua. Saat ini, Gita menjabat posisi Ketum PBSI untuk periode 2012-2016.

Masa jabatan Gita akan berakhir saat Musyawarah Nasional (Munas) PBSI digelar akhir tahun ini.

"Ya, seperti yang sudah saya singgung sedikit saat konferensi pers (peraih medali emas Olimpiade Rio 2016), saya sudah mendiskusikan hal ini dengan jajaran pengurus PP PBSI dan jika diperkenankan, saya akan maju lagi sebagai ketua umum," tutur Gita kepada JUARA di Kantor PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (24/8/2016).

Gita terhitung cukup sukses memangku jabatan Ketum PP PBSI. Selama hampir empat tahun memegang posisi tersebut, Gita berhasil mempersembahkan sejumlah gelar prestisius ke Tanah Air.

Pada 2013, Indonesia meraih dua gelar dari Kejuaraan Dunia yakni melalui pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tontowi/Liliyana juga memenangi gelar juara All England pada tahun tersebut.

Setahun kemudian, Tontowi/Liliyana mempertahankan gelar mereka pada All England 2014. Kemenangan Tontowi/Liliyana dibarengi dengan prestasi sama yang dicatatkan Ahsan/Hendra.

PBSI juga panen medali dari Asian Games Incheon. Pada pesta olahraga negara-negara Asia empat tahunan ini, Indonesia meraih dua medali emas lewat Ahsan/Hendra dan pasangan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii.

Kontingen Merah Putih juga memenangi satu medali perak lewat Tontowi/Liliyana dan satu medali perunggu melalui pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto.

Pada 2015, giliran Ahsan/Hendra yang kembali meraih gelar pada Kejuaraan Dunia. Titel ini menjadi yang kedua bagi mereka.

Baca Juga:


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.