Turnamen bulu tangkis tingkat sekolah dasar dan menengah pertama, Milo School Competition (MSC), tampil dengan standar baru. Tahun ini, MSC 2016 yang digelar di enam kota besar Indonesia hadir dengan standar sirkuit nasional (sirnas).
Standar sirnas adalah standar pertandingan tertinggi dari Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Melalui peningkatan standar tersebut, penyelenggaraan MSC tahun ini tak hanya berganti nama menjadi Sirnas MSC 2016, tetapi juga memungkinkan para pemain klub untuk turut berkompetisi.
"Peningkatkan standar turnamen ke standar sirnas dilakukan karena PBSI sangat serius dalam mencari bibit-bibit pemain muda untuk regenerasi. Pada Sirnas MSC 2016, kami menggelar dua kategori kompetisi yakni untuk kelompok umur 13 tahun dan 15 tahun," kata Sports Marketing Manager Milo Indonesia, Donny Wahyudi, Kamis (25/8/2016).
Lebih lanjut, Donny menjelaskan bahwa masing-masing kompetisi kelompok umur akan dibagi menjadi dua kategori lagi, yakni kategori beregu untuk antar sekolah dan perorangan terbuka untuk umum dan klub.
Sirnas MSC 2016 telah dibuka di GOR Pekanbaru, Riau pada 11-16 April lalu dan diikuti lebih dari 500 peserta.
Kompetisi yang kini memasuki tahun ke-14 kemudian berlanjut ke Cirebon, Jawa Barat, pada 23-28 Mei lalu.
Berikutnya, Sirnas MSC 2016 akan menyambangi Solo, Jawa Tengah, pada 29 Agustus-3 September.
"Setelah itu, ke Banjarmasin pada 3-8 Oktober, Surabaya pada 17-22 Oktober, dan Manado pada 7-12 November. Total target peserta untuk tahun ini sebanyak 3.000 siswa dari SD dan SMP," kata Donny.
Sirnas MSC merupakan bentuk komitmen Nestle Milo dalam mendorong gaya hidup sehat dan aktif sejak 2002.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | juara |
Komentar