Ini Wejangan Sang Ayah yang Membuat Tontowi Tampil Tenang pada Olimpiade Rio

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 24 Agustus 2016 | 21:25 WIB
Pebulu tangkis spesialis ganda campuran, Tontowi Ahmad, berfoto dengan medali emas Olimpiade yang diraihnya bersama Liliyana Natsir pada Olimpiade Rio 2016 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (24/8/2016).
DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/JUARA.NET
Pebulu tangkis spesialis ganda campuran, Tontowi Ahmad, berfoto dengan medali emas Olimpiade yang diraihnya bersama Liliyana Natsir pada Olimpiade Rio 2016 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (24/8/2016).

Pebulu tangkis spesialis ganda campuran, Tontowi Ahmad, tidak bisa melupakan pesan ayahnya selama berlaga di Olimpiade Rio 2016. Tontowi mengakui wejangan sang ayah inilah yang membuatnya tampil tenang.

"Bapak bilang sama saya, baca Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255) karena banyak faedahnya. Alhamdulillah, setiap kali merasa tegang, saya segera ambil air wudhu dan baca Al-Quran, terutama Ayat Kursi, setelah itu langsung merasa tenang," kata Tontowi kepada JUARA di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (24/8/2016).

Performa Tontowi bersama rekannya, Liliyana Natsir, pada Olimpiade Rio memang luar biasa. Mereka tercatat tidak pernah kehilangan satu gim pun sejak menjalani pertandingan pertama fase penyisihan grup.

Tontowi/Liliyana juga berhasil meredam perolehan angka lawan-lawan mereka hingga tidak lebih dari 17 poin dan mengalahkan musuh bebuyutan, Zhang Nan/Zhao Yunlei, pada babak semifinal.

Baca Juga:

Pada laga babak final, Tontowi/Liliyana mendominasi permainan melawan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia). Hasilnya, mereka menang 21-14, 21-12 dalam tempo 45 menit dan berhak atas medali emas Olimpiade.

"Saya bersyukur sekali kepada Allah karena diberi kesempatan meraih prestasi sebesar ini. Saya selalu merasa bukan sosok yang religius, tetapi saya berusaha untuk menjalankan apa yang diperintahkan agama, sholat dan baca Al-Quran," kata Tontowi.

Berkat kemenangan Tontowi/Liliyana, Indonesia kembali menjaga tradisi medali emas yang sempat hilang pada Olimpiade London 2012.

Empat tahun lalu, Indonesia gagal memenangi sekeping medali emas pun. Kontingen Merah Putih hanya bisa membawa pulang satu medali perak dan satu medali perunggu dari cabang angkat besi.

Tontowi/Liliyana sebetulnya berpeluang meraih medali perunggu dari Olimpiade London. Namun, mereka dikalahkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen pada pertandingan perebutan peringkat ketiga.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.