Chen Long dan Medali Emas Pertama Olimpiade

By Pipit Puspita Rini - Minggu, 21 Agustus 2016 | 05:52 WIB
Peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Rio 2016, Chen Long (China), berfoto dengan peraih medali perak Lee Chong Wei (Malaysia) dan peraih medali perunggu Viktor Axelsen (Denmark) di atas podium di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (20/8/2016).
YURI CORTEZ/AFP PHOTO
Peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Rio 2016, Chen Long (China), berfoto dengan peraih medali perak Lee Chong Wei (Malaysia) dan peraih medali perunggu Viktor Axelsen (Denmark) di atas podium di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (20/8/2016).

Pebulu tangkis tunggal putra China, Chen Long, menambah koleksi gelarnya setelah mengalahkan Lee Chong Wei (Malaysia) pada laga final Olimpiade Rio 2016.

Laporan Langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil

Pada laga yang berlangsung di Riocentro Pavailion 4, Rio de Janeiro, Sabtu (20/8/2016), Chen Long megalahkan Lee dengan 21-18, 21-18 dalam 1 jam 14 menit.

“Saya sangat senang karena bisa mendapatkan medali emas untuk kali pertama. Kemenangan ini sangat penting karena kami kemarin kalah pada Phiala Thomas,” kata Chen Long dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Chen Long menangis setelah memastikan diri meraih medali emas. Pada dua Olimpiade sebelumnya, medali emas nomor ini selalu jatuh ke tangan seniornya, Lin Dan.

Hasil laga final Olimpiade Rio 2016 ini mengubah rekor pertemuan Chen Long dan Lee Chong Wei menjadi 13 sama.

Sebelum meraih medali emas Olimpiade ini, Chen Long sudah dua kali menjuarai Kejuaraan Dunia (2014, 2015).

“Menang di Olimpiade sangat berbeda dengan Kejuarana Dunia. Olimpiade digelar empat tahun sekali, sementara Kejuaraan Dunia ada setiap tahun,” ucap kekaslh pemain tunggal putri China, Wang Shixian, tersebut.

Chen Long lalu dimintai pendapat tentang laga antara Lin Dan dan Lee Chong Wei pada babak semifinal, Jumat (19/8/2016). Lee memenangi laga tersebut dengan 15-21, 21-11, 22-20.

“Mereka bertanding dengan luar biasa. Para pemain muda bisa belajar dari mereka. Mereka tidak pernah menyerah dan selalu berusaha untuk mengejar mimpi,” kata Chen Long.

Chen Long lalu mengenang pertandingan final Olimpiade Beijing 2008 antara Lee dan Lin Dan.

“Saya menonton pertandingan itu. Sejak itu, menurut saya, persaingan keduanya menjadi yang utama di bulu tangkis. Sebelumnya antara Lin Dan dan Taufik Hidayat (Indonesia), tetapi sejak itu antara Lin Dan dan Lee,” ujar pemain 27 tahun tersebut.

Selain Chen Long, China juga mendapatkan medali emas cabang bulu tangkis lewat pasangan ganda putra Fu Haifeng/Zhang Nan.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X