PBSI Targetkan 3 Gelar dari Indonesia Open 2016

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 27 Mei 2016 | 18:26 WIB
Kabid Binpres PP PBSI, Rexy Mainaky, sedang memberikan keterangan pada konferensi pers tentang program 2016 di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (7/1/2016).
BADMINTON INDONESIA
Kabid Binpres PP PBSI, Rexy Mainaky, sedang memberikan keterangan pada konferensi pers tentang program 2016 di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Rexy Mainaky mengatakan bahwa pihaknya menargetkan tiga gelar pada BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016.

Ketiga gelar tersebut diharapkan datang melalui sektor unggulan, yakni nomor ganda.

"Di atas kertas, realistisnya kami masih kuat di nomor-nomor ganda, baik ganda putra, ganda putri, maupun ganda campuran. Sejauh ini, peluang terbaik tetap ada di tangan mereka," kata Rexy kepada JUARA seusai menghadiri pertandingan ekshibisi Australia-Indonesia di Kedutaan Besar Australia, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016).

Tim Merah Putih akan menurunkan pemain-pemain terbaik pada Indonesia Open 2016.

Selain finalis ganda putri tahun lalu, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, Indonesia juga memiliki kans terbaik pada pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Ahsan/Hendra merupakan juara Indonesia Open 2013, sementara Tontowi/Liliyana tercatat menjadi finalis pada 2012.


Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan (kanan), berpelukan setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee Yong-dae/Ko Sung-hyun, 21-14, 21-18, pada babak final Indonesia Open 2013 di Istora Senayan, Jakarta, 16 Juni 2013.(ROMEO GACAD/AFP PHOTO)

Pada sektor tunggal, gelar terakhir yang diraih tuan rumah pada Indonesia Open terjadi empat tahun lalu, lewat nomor tunggal putra.

Pada Indonesia Open 2012, Simon Santoso menuntaskan turnamen sebagai juara setelah mengalahkan wakil China, Du Pengyu, 21-18, 13-21, 21-11.

Sementara itu, nomor tunggal putri terakhir kali menyumbang gelar pada 2001, melalui Ellen Angelina, yang menundukkan Wang Chen (China) 7-5, 7-3, 5-7, 7-4.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.